📖Keluaran 20:17
“Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”
Ketika menginginkan anaknya masuk ke sekolah A tetapi hasil test dan nilai sang anak tidak memenuhi syarat, seorang ibu bahkan mau memberikan uang ‘pelicin’ supaya anaknya dapat masuk sekolah tersebut. Tindakan ini terkadang dianggap tidak menjadi persoalan besar karena keinginan yang harus terkabulkan.
Sebagian orang merasa untuk mencapai tujuan tertentu, mereka tidak segan-segan melanggar peraturan baik itu peraturan pemerintah maupun yang melanggar moral asalkan bisa mencapai hal yang diinginkan.
Dalam doapun demikian, kita merasa kalau Tuhan itu baik jika keinginan kita tetapi jika tidak terkabulkan maka Tuhan terkadang dianggap tidak adil dan lain sebagainya. Apakah benar demikian?
Tuhan mengajarkan kita untuk tidak melihat kepunyaan orang atau membandingkan diri kita dengan orang lain sehingga kita memiliki ambisi yang dapat menutupi hati kita dengan kegelapan, dan tidak membuat kita melakukan hal yang jahat karena pencapaian atas apa yang kita inginkan.
Misi: Belajar mengekang diri dengan tidak mengingini milik orang lain
Doa: Tuhan Yesus, kami mau belajar untuk mengucap syukur atas apa yang kami miliki. Segala pikiran yang mengikat kami untuk mengingini milik orang lain, tolong jauhkanlah, sehingga hidup kami benar-benar menjadi hidup yang berarti dan menyenangkan bukan diri kami sendiri tetapi menyenangkan hati Tuhan. Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling