Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: FELLOW (SESAMA)

Gambar/Ilustrasi: fauxels on Pexels

📖Lukas 10: 29
“Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: Dan siapakah sesamaku manusia?”
(Baca Lukas 10: 25-37)

Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan, bahwa orang yang darinya kita butuh perbuatan baik mereka dan yang siap membantu kita dengan perbuatan baiknya itu, tidak bisa tidak harus kita anggap sebagai sesama manusia kita. Dan sama halnya juga, kita harus memandang sebagai sesama kita, semua orang yang memerlukan perbuatan baik kita dan yang perlu kita bantu dengan kebaikan hati kita, meskipun mereka bukan sebangsa dan seagama dengan kita.

Bagaimana dengan kita di “jaman now” kini? Siapakah sesamaku manusia? Jawabannya jelas adalah semua orang, semua manusia. Tetapi Tuhan Yesus tentu hendak mengingatkan (dalam bentuk perumpamaan dan pertanyaan) kepada si ahli Taurat, sekaligus kini mengajarkan kepada kita semua bahwa orang-orang Samaria dalam hatinya bukan orang “kafir”, melainkan jauh lebih luhur dari para ahli taurat, imam dan pemuka Yahudi lainnya di konteks itu.

Inti perumpamaan tersebut adalah: Tiap-tiap orang yang melihat orang lain dalam kesusahan, harus merasa dirinya sebagai “sesama-manusianya” dan wajib menolong dia, bahkan walaupun ia dipandang sebagai musuh. Konfirmasi kebenaran firman ini, kita lihat dari jawaban ahli Taurat sendiri (di ayat 37), “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Mari mengasihi TUHAN dan mengasihi sesama kita manusia.

Misi: Mengasihi TUHAN dan mengasihi sesama.

Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk pengajaran-Mu kepada kami untuk mengasihi sesama kami. Amin.

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *