đź“–Yesaya 60:1-2
(1) Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. (2) Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Hidup orang percaya adalah hidup yang berjalan bersama Kristus setiap hari. Hidup yang menjadi terang berarti orang percaya tidak lagi menjalani hidup secara asal-asalan, tetapi punya kehidupan yang berarti dan berdampak bagi dunia.
Karena itu orang percaya harus mengalami percepatan untuk bangkit dari segala permasalahan hidup, bangkit dari keterpurukan, dan bangkit dari segala ketertinggalan. Itulah cara agar supaya kehidupan kita bisa menjadi kesaksian yang baik.
Tanpa memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia, kita tidak akan bisa menjadi terang dan menyatakan kemuliaan Kristus di tengah-tengah dunia ini. Perhatikan dunia saat ini! Dunia semakin hari semakin kelam dan diliputi oleh kegelapan yang teramat pekat.
Karena dunia berada dalam kegelapan, banyak orang dibelenggu oleh ketakutan, banyak orang tidak lagi malu berbuat dosa. Kehidupan orang-orang dunia saat ini benar-benar semakin jauh dari kehendak Tuhan. Mereka sudah tidak lagi menyadari dan menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada, sehingga mereka dengan sengaja hidup dalam dosa.
Itulah sebabnya orang percaya dipanggil untuk menjadi terang di tengah-tengah mereka, sebab kita ini adalah anak-anak terang, yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Kristus yang ajaib. Terang itu hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Efesus 5:9). Kalau orang percaya tidak bisa menjadi terang, orang-orang dunia meneladani siapa?
Terang memberikan sukacita dan keselamatan bukan hanya untuk kita. Tapi juga untuk orang lain.
Misi : Bangkit, menjadi terang dan membawa sukacita bagi sesama serta memancarkan kemuliaan TUHAN.
Doa : Ya TUHAN, Topanglah kami untuk dapat Bangkit, menjadi terang dan membawa sukacita bagi sesama serta memancarkan kemuliaan-Mu TUHAN. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling