📖 Matius 7:1-2 ”Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Matius 7:1 ini, kerap salah dimengerti sebagai izin untuk menutup mata terhadap perbuatan salah. Namun jika kita melihat lebih dekat, kata-kata Yesus dalam perumpamaan ini bukanlah sebuah dukungan terhadap ketidakpedulian moral.
Yesus tidak menentang sistem hakim yang adil dan benar (Yohanes 7:24). Kita mengetahui hal ini karena, dalam pasal yang sama di Matius 7, Yesus memerintahkan para pengikut-Nya untuk menghakimi (Matius 7:16). Jadi, apakah kita boleh menghakimi?
Yesus memperingatkan agar kita tidak menghakimi orang lain secara tidak adil, kita harus bersandar pada Roh Kudus untuk melakukan penilaian yang baik dan menggunakannya dengan belas kasih dan pengertian. Hal ini harusnya mendorong kita, untuk merenungkan ukuran yang kita gunakan: apakah kita cepat menilai atau menghakimi dengan kasih karunia? Berolah penilaian yang diimbangi dengan empati.
Misi: Memberikan penilaian kepada sesama dengan ukuran kasih anugerah.
Doa: Tuhan, di dalam kebenaran, Engkau menganugrahkan kepada kami hikmat dan anugerah kasih. Tolonglah kami dengan belas kasihan-Mu yang akan memimpin kami pada cahaya kasih-Mu di dalam setiap interaksi kami dengan sesama kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling