📖 Lukas 12:15 “Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”
Ketamakan diam-diam meresap ke dalam hasrat manusia, mengaburkan penilaian kita, dan memutarbalikkan nilai-nilai kita. Ketamakan selalu mencari lebih banyak, lebih banyak validasi, lebih banyak status, lebih banyak kenyamanan, lebih banyak hal.
Namun ironi dari ketamakan adalah: semakin banyak kepemilikan, status, atau pengakuan duniawi yang kita peroleh, semakin kita merasa tidak puas. Dalam Lukas 12:15, Yesus memperingatkan bagaimana ilusi pemenuhan dengan mengumpulkan lebih banyak uang tanpa henti membutakan kita terhadap kepuasan dan tujuan sejati dan merupakan pengejaran yang sia-sia: Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.
Kepuasan sejati tidak terjadi saat kita menimbun harta benda atau mengejar kenyamanan tanpa akhir. Kepuasan sejati ditemukan ketika kita berlabuh dalam rasa puas, syukur, dan hubungan mendalam dengan Tuhan yang menuntun kita untuk mencari kerajaan dan kebenaran-Nya (Lukas 12:31).
Mari, fokuskan diri kita bukan pada keinginan yang tak ada habisnya untuk mendapatkan lebih banyak dan berupaya mengejar lebih banyak hal, secara terus-menerus, namun berupayalah mengejar kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.
Misi: Mengejar kerajaan Allah dan kebenaran-Nya
Doa: Tuhan, jagailah hati kami dari keinginan untuk mengejar hal sia-sia lebih banyak. Tolonglah kami menemukan kepuasaan sejati di dalam Engkau saja. Jagalah fokus kami untuk terus berupaya mengejar kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, sehingga hidup kami sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin