1 Korintus 8:1-3
Tentang daging persembahan berhala kita tahu: “kita semua mempunyai pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun. Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu “pengetahuan”, maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
Banyak orang yang ingin mencapai pendidikan hingga tingkat tertinggi dan memiliki pengetahuan yang banyak bahkan kita ingin menyekolahkan anak-anak sampai mendapat pendidikan sampai jenjang yang tertinggi. Untuk apa semuanya itu? Karena pemikiran untuk mendapat pengetahuan lebih akan menuntun kita kepada harapan pada kehidupan yang lebih mapan. Dapat dimaksud lebih kaya, lebih makmur, lebih pintar dan masih banyak yang lain. Tetapi pengetahuan yang lebih juga dapat menyebabkan kesombongan, karena kita akan merasa memiliki hal yang lebih dari orang lain, seperti lebih berpendidikan, lebih tahu segalanya, lebih kaya jadi akan merasa lebih segala sesuatunya dari orang lain. Hal ini tidak jarang membuat kita memandang rendah orang lain.
Dalam perenungan hari ini, kita dapat melihat bahwa pengetahuan tanpa kasih tidak akan membangun apa-apa dan jika kita tidak mengasihi Allah, sesungguhnya Allah tidak mengenal kita. Jadi, jika kita merasa bahwa kita lebih dari orang lain dan mengucap syukur atas hal itu sesungguhnya kita sudah merasa lebih berpengetahuan dari orang lain dan merasa berbangga diri. Dan hal-hal demikian akan menimbulkan konflik didalam hidup kita sehari-hari.
Hiduplah dengan rendah hati dan gunakan pengetahuan kita dengan berlandaskan pada kasih kepada Tuhan dan sesama sehingga hidup kita dapat menjadi berkat bagi orang lain
Misi Hidup dalam kerendahan hati.
Doa: Bapa kami yang di surga, kami memohon ampun jika dalam pikiran kami yang penuh dengan pengetahuan yang tinggi membuat kami merasa lebih hebat dan penting dari orang lain, kami tidak bisa mendengar nasehat orang dan merasa ingin menang sendiri. Lembutkan hati kami sehingga kami dapat hidup dengan rendah hati dan mau mengasihi sesama kami dan mengasihi Tuhan dengan lebih sungguh. Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling