Yohanes 18:36 ( TB 2 )
Jawab Yesus, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”
Yesus akhirnya terbuka kepada Pilatus, karena kebohongan orang Yahudi dan sikapnya yang arogan:
Kerajaan-Nya Bukan Dari Dunia. Bukan Dari Sini, Tapi Dari Atas.
Pilatus telah melihat kebohongan dan kebencian para pemimpin agama Yahudi. Sehingga mulai menceriterakan tentang diri-Nya yang sebenarnya.
Yesus memakai tema tentang Kerajaan-Nya sebagai batu loncatan percakapannya.
Yesus tidak menjawab pertanyaan Pilatus tentang apa yang telah Dia perbuat, namun Dia mengawali tentang Kerajaan Allah.
Dia menceriterakan tentang Kerajaan-Nya, walau dengan jelas tidak mendukung dakwaan sebagai raja yang menggantikan kaisar.
Yesus menegaskan bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia, bukan di dunia ini Dan bukan dari sini. Memang! Kerajaan Yesus adalah Kerajaan Allah, yang berasal dari atas.
Kalau Kerajaan-Nya Dari Dunia, Pasti Hamba-hamba-Nya Telah Melawan, Supaya Jangan Diserahkan Pada Orang Yahudi.
Kerajaan Kristus tidak berasal dari dunia ini dan mengingatkan pada Pilatus bahwa Hamba-hamba-Nya tidak melawan mereka yang telah menangkap Dia.
Kalau kerajaan-Nya berasal dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Nya melawan yang menangkap-Nya.
Yesus tidak datang untuk mendirikan suatu pemerintahan teokratis yang politis dan religius. Yesus tidak berkeinginan untuk menjadi penguasa dunia, walau Dia yang empunya kekuatan dan kuasa di surga dan di bumi.
Kerajaan Kristus adalah Kerajaan Allah yang melawan segala kuasa Iblis dengan perlengkapan rohani.
Di masa mendatang, Kerajaan dan pemerintahan Kristus akan ada di langit baru dan bumi yang baru.
Dia akan datang kembali untuk menghakimi bangsa-bangsa, untuk membinasakan antikristus, akan memerintah dunia ini selama seribu tahun. Lalu melemparkan Iblis ke dalam lautan api yang menyala-nyala sampai selama-lamanya.
Misi: Mempersiapkan diri masuk dalam Kerajaan Allah yang mulia
Doa: Ya Bapa, kami bersyukur atas kasih-Mu bagi kami untuk kesetiaan-Mu bagi hidup kami. Kami mau mempersiapkan diri kami masuk dalam kerajaan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.