Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: MURID YANG BERSAKSI (THE DISCIPLE WHO TESTIFIES)

đź“– Kisah Para Rasul 22:15.
“Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar”

Bersaksi tentang kasih TUHAN tidak perlu menunggu instruksi melainkan kepekaan. Di saat ada momen yang TUHAN sediakan dan ada kegerakan, disitulah kita bercerita tentang TUHAN.

Perjalanan 100 km itu diawali dengan sebuah langkah pertama, dan langkah pertama itulah yang paling sulit untuk dilakukan. Banyak sekali pertimbangan, ada keraguan, kita mulai bertanya-tanya bagaimana jika aku ditolak, bagaimana jika aku dijauhi, dipermalukan, dimusuhi, bahkan ditindas karena bersaksi tentang Tuhan. Bagaimana, bagaimana, dan bagaimana… Dan berbagai pikiran lainnya. Semua alasan-alasan itu adalah cara kita untuk menunda bersaksi bagi Tuhan.

Bersaksi tidak harus selalu dengan cara-cara yang selama ini terpikirkan yaitu menginjili orang lain sampai percaya. Atau bersaksi itu harus yang spektakuler, yang isinya harus heboh, dsbnya, padahal tidak harus seperti itu, karena bersaksi justru dimulai dari hal-hal yang sederhana.

Misalnya kita mulai membiasakan ucapkan puji Tuhan dalam setiap tindakan dan keputusan kita, sekalipun nampaknya keadaan tidak memihak kita.

Mulai dengan perkatakan firman Tuhan, menghafal firman Tuhan (Kudapan Rohani), tujuannya bukan saja kita menguasai firman Tuhan tetapi kemudian kita dikuasai oleh firman.

Mulailah setia berdoa sekalipun yang kita doakan justru sedang meremehkan kita. Atau bersaksi juga dapat kita lakukan dengan media sosial kita dengan membagikan renungan dari pembacaan Alkitab kita, membagikan ayat-ayat Alkitab, membagikan konten-konten rohani, atau berusaha hidup seturut Firman Tuhan.

Ketika nilai-nilai hidup seperti ini kita terapkan dan biasakan dalam kehidupan kita maka kesaksian yang indah yang memiliki magnet dan power yang luar biasa bagi orang-orang yang ada disekitar kita. Ternyata sesederhana itu bersaksi.

Ada lagu yang cukup poluler yaitu “Hidup ini adalah Kesempatan” penggalan lagu ini menunjukkan bahwa hidup kita ini adalah kesaksian, jadi selama masih ada waktu, selama kita hidup, selama itu pula kita menjadi saksi Kristus.

Karena itu kesaksian kita tidak untuk disetting, supaya terkesan ada rasa haru, atau spektakuler.

Kesaksian yang kita jalani harus natural dan apa adanya, karena kita sedang menjalani hidup yang sesungguhnya yaitu menjadi saksi Kristus.

Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar”

Misi: Bersaksi bagi Kristus karena ini adalah perintah Amanat Agung TUHAN.

Doa: Ya Bapa, inilah hidup kami, pakailah Tuhan untuk menjadi alat kesaksian untuk memuliakan nama-Mu. Tolong Kami Tuhan untuk berkomitmen dalam menjalani panggilan sebagai saksi-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *