📖Matius 6:15
“Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Pengampunan membuka jalan bagi damai sejahtera Allah dalam hidup kita. Apakah kita bersedia menyerahkan semua luka dan dendam kepada-Nya ?
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya pengampunan dalam hidup kita sebagai orang percaya. Pengampunan adalah inti dari kasih Kristus yang telah kita terima.
Jika kita menolak mengampuni orang lain, kita menunjukkan bahwa kita belum benar-benar memahami kasih dan pengampunan Allah bagi kita.
Poin-poin untuk kita renungkan:
1. Pengampunan adalah perintah, bukan pilihan:
Mengampuni bukan sekadar sikap yang baik, tetapi suatu keharusan bagi orang percaya. Kita dipanggil untuk meneladani kasih Allah yang tidak bersyarat.
2. Pengampunan mencerminkan hubungan dengan Allah:
Jika kita sulit mengampuni orang lain, itu mungkin menunjukkan adanya hambatan dalam hubungan kita dengan Allah.
3. Mengampuni membawa pemulihan:
Ketika kita mengampuni, hati kita dibebaskan dari kepahitan dan rasa dendam yang bisa merusak diri kita sendiri.
4. Mengampuni adalah anugerah: Sama seperti Allah telah mengampuni kita, kita juga dipanggil untuk mengampuni sesama, bukan karena mereka pantas mendapatkannya, tetapi karena kasih karunia Allah.
Renungkan orang-orang yang mungkin telah menyakiti kita. Apakah kita sudah memberikan pengampunan kepada mereka ?
Berdoalah agar Tuhan memberi kita hati yang penuh kasih dan kekuatan untuk mengampuni, terutama kepada mereka yang sulit dimaafkan.
Ingatlah bahwa pengampunan bukan hanya untuk kebaikan orang lain, tetapi juga untuk membebaskan diri kita dari belenggu kepahitan.
Misi : Mengampuni orang yang bersalah kepada kita
Doa : Ya Bapa, Ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.