đź“–Yesaya 9:6 TB
[6] Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Kejatuhan manusia dalam dosa telah mewarisi natur dosa di dalam diri manusia. Hal ini mengakibatkan bumi kita penuh dengan kejahatan. Manusia egois dan mencintai dirinya sendiri, perang dan bencana terjadi di mana-mana. Tak ada tempat yang aman di dunia ini. Tiap insan hidup dalam bayang-bayang ketakutan.
Namun demikian, Allah mengerti keadaan kita dengan segala kerusakannya. Itu sebabnya kita melihat bahwa salah satu momen Natal yang menakjubkan adalah saat malaikat Tuhan tiba-tiba menampakkan diri dan menyampaikan pesan kepada para gembala, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud … dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Lukas 2:11, 14b).
Dalam nubuatan yang lain, firman Tuhan menyatakan bahwa seorang putera telah diberikan untuk kita, namanya akan disebut Raja Damai (Yesaya 9:6). Allah mengutus Yesus Kristus, Sang Raja Damai turun ke dunia kita yang telah hancur. Kedatangan Yesus Kristus untuk lahir dan mati di kayu salib telah mendamaikan kembali hubungan kita dengan Allah (Roma 5:1).
Jika sebelumnya kita tak mungkin bisa berhubungan langsung dengan Allah, melalui Kristus-lah kita didamaikan dan memperoleh keselamatan.
Bahkan, setelah menerima Yesus, damai sejahtera-Nya tinggal di dalam hati kita. Tidak seperti damai yang diberikan oleh dunia, sebab damai sejahtera ini tidak dipengaruhi oleh keadaan dan tidak dapat dirampas oleh apa pun.
Dengan damai sejahtera inilah, kita tetap kuat di tengah badai sekali pun. Dengan damai sejahtera Kristus ini juga kita dimampukan untuk menjadi pembawa damai bagi orang-orang di sekeliling kita.
Allah telah memberikan hadiah terindah bagi kita, yaitu Yesus Kristus, Raja Damai. Melalui momen Natal ini, hendaknya kita senantiasa menyadari bahwa damai sejahtera Kristus telah ada di dalam hati kita.
Sesulit apa pun keadaan, itu tak akan pernah merenggut damai sejahtera kita. Kita juga tidak mudah diliputi oleh ketakutan. Ketika ada perseteruan, kita juga tak mudah tersulut amarah, tidak menjadi pribadi yang pendendam, apalagi menyebabkan pertengkaran. Sebab, “Seorang putera telah diberikan untuk kita, Raja Damai.”
REFLEKSI DIRI :
- Mengapa Yesus Kristus disebut sebagai Raja Damai?
- Apa dampak nyata dalam kehidupan kita bahwa Kristus telah lahir sebagai Raja Damai?
Kehadiran Yesus dalam hati kita sejatinya membawa damai sejahtera yang akan mengalir terpancar dalam kehidupan kita.
Misi : Kita tetap hidup dalam damai sejahtera Kristus, yang akan terus memenuhi hati dan pikiran kita.
Doa:
Ya Tuhan, terima kasih telah mengaruniakan Yesus Kristus, sebagai Raja Damai di dalam dunia yang berdosa ini. Sebagai anak-Mu, biarlah aku senantiasa hidup dalam damai sejahtera yang akan terus memenuhi hati dan pikiran kami. Dalam nama Yesus. Amin.