Keluaran 20:8
”Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:“
Ketika Allah menciptakan bumi dan isinya, maka Dia melakukanNya dalam suatu tatanan yang indah dan teratur. Penciptaan Tuhan dalam enam hari memberikan gambaran tentang kerja keras dan kreativitas-Nya yang luar biasa.
Namun, pada hari ketujuh, Dia berhenti untuk beristirahat, menunjukkan bahwa bahkan Sang Pencipta sendiri menghargai pentingnya istirahat dan keseimbangan.
Dalam Keluaran 20:8, Tuhan menegaskan pentingnya menghormati hari Sabat, hari ketujuh yang ditetapkan-Nya sebagai hari istirahat. Perintah ini bukan sekadar suatu peraturan saja, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang kebijaksanaan dari penciptaan Tuhan yang teratur dan tertib.
Kita dapat belajar banyak dari konsep hari Sabat, baik secara spiritual maupun praktis. Secara spiritual, hal ini merupakan waktu untuk merenungkan kasih dan kebijaksanaan Tuhan dalam penciptaan-Nya. Saat kita mengamati alam semesta yang indah ini, kita dipanggil untuk bersyukur atas segala anugerah-Nya dan bertekad untuk menjaga dan merawat ciptaan-Nya dengan baik.
Pada sisi praktisnya, hari Sabat mengajarkan nilai istirahat dan keseimbangan dalam hidup kita. Dalam dunia yang serba sibuk ini, kita seringkali terjebak dalam rutinitas yang tak henti-hentinya. Namun, hari Sabat mengingatkan kita bahwa ada waktu untuk bekerja dan ada waktu untuk istirahat. Dengan mematuhi hari Sabat, kita membentuk pola hidup yang seimbang dan lebih bahagia.
Dalam kita melakukan kegiatan dan pekerjaan, kitapun diharapkan agar selalu melalukan yang terbaik dalam segala hal. Mulai dari perencanaan sampai pelaksaan dilakukan sebaik-baiknya tetapi setelah itu kitapun memerlukan istirahat yang berkualitas.
Apa itu istirahat yang berkualitas? Istirahat yang berkualitas adalah menenangkan diri untuk datang kepada Tuhan.
Apakah hari Sabat itu merupakan hari Sabtu atau Minggu? Tidak seperti itu. Hal ini tidak hanya menunjukkan hari tertentu. Bukan juga melambangkan suatu ritual tertentu.
Jadi hari Sabat yang dimaksudkan disini merupakan kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama. Saat kita berhenti dari kesibukan kita, kita memiliki waktu untuk berdoa, merenungkan Firman-Nya, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan komunitas kita.
Kita dapat memilih satu hari dimana kita dapat berkumpul dalam komunitas bersama di gereja, untuk berkumpul dengan saudara-saudara seiman kita untuk dapat saling berbagi, saling menguatkan, saling melayani bagi kemuliaan Tuhan.
Ketika kita memilih hari dimana setelah enam hari bekerja kita kemudian dapat beristirahat dengan menjaga keharmonisan kita dengan Tuhan dan sesama maka itulah Hari Sabat.
Misi: Meningkatkan kualitas iman kita dengan beristirahat yang berkualitas
Doa: Bapa, kami mengucap syukur atas ciptaanMu yang begitu sempurna, ajarkan kami untuk senantiasa memiliki waktu yang berkualitas dengan Tuhan dalam perhentian kami dari segala aktifitas yang kami kerjakan. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling