Gambar/Ilustrasi: freebibleimage.org
📖Markus 9:35b
“Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.”
Melayani Tuhan dengan karunia yang kita miliki adalah baik. Tetapi akan lebih indah lagi jika kita memiliki hati sebagai hamba atau pelayan dalam melayani Dia dan sesama. Menjadi seorang pemimpin di tempat yang Tuhan berikan juga adalah sebuah anugerah, dan Ia menginginkan kita tetap memiliki hati hamba, hati yang mau melayani.
Dunia mengartikan kebesaran seseorang berdasarkan kuasa, harta, martabat, dan kedudukan yang ia miliki. Oleh karena itu, rasanya tidak heran bagi kita melihat banyak orang yang menghalalkan segala macam cara untuk memperoleh semuanya itu. Mereka menempuh segala macam cara untuk mencapai keinginan mereka. Dan pada dasarnya, setiap orang ingin menjadi pemimpin dan jarang ada orang yang bercita-cita menjadi pelayan.
Dunia ini selalu menganggap rendah mengenai istilah hati sebagai hamba, kalau dapat dan bisa: jadilah pemimpin. Jadilah nomor satu. Namun apa yang Yesus katakan?
Mari kita lihat di dalam Markus 9:33-37, khususnya pada ayat ke-35b, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” Yesus dengan tegas mengingatkan kepada murid-murid-Nya–maupun kepada kita saat ini–jika ingin menjadi yang terkemuka, yang terhormat, yang terbesar, mereka harus menjadi pelayan satu dengan yang lainnya. Dan Yesus membuktikan semuanya ini ketika Ia membasuh kaki murid-murid-Nya satu persatu. Menjadi seorang pemimpin berarti kita siap untuk menjadi pelayan bagi orang yang kita pimpin. Sebab melayani adalah hakekat sebenarnya dari kepemimpinan.
Dunia mengartikan kebesaran seseorang berdasarkan kuasa, harta, martabat, dan kedudukan yang ia miliki. Oleh karena itu, rasanya tidak heran bagi kita melihat banyak orang yang menghalalkan segala macam cara untuk memperoleh semuanya itu. Mereka menempuh segala macam cara untuk mencapai keinginan mereka. Dan pada dasarnya, setiap orang ingin menjadi pemimpin dan jarang ada orang yang bercita-cita menjadi pelayan.
Misi: Miliki hati s’bagai hamba yang taat dan setia
Doa :
TUHAN …
INILAH YANG KU PUNYA
HATI S’BAGAI HAMBA
YANG MAU TAAT DAN SETIA
PADA-MU BAPA
KEMANAPUN KU BAWA
HATI YANG MENYEMBAH
DALAM ROH DAN KEBENARAN
SAMPAI S’LAMANYA (Lirik Pujian)
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling