📖Yeremia 29:11 -12
(11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (12) Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;
Saat firman TUHAN tertanam kuat di dalam hati kita, Tuhan akan sering menggunakannya untuk berkomunikasi dengan kita. Ingatlah bahwa kita tidak pernah sendiri. Saat kita melewati hari, di tengah semua penderitaan, masalah dan kekacauan, TUHAN tetap bersama kita dan menggunakan tantangan itu untuk membentuk kita.
Ketika kita memahami itu, kita tidak lagi melihat kemunduran kita sebagai kegagalan; kita melihatnya sebagai saat-saat di mana TUHAN , sebagai BAPA kita yang pengasih, bekerja atas kita. Itulah alasan kita dapat percaya kepada Tuhan dengan segenap hati kita. Ia peduli pada kita setiap hari.
Ia memberi apa yang kita butuhkan untuk berkembang. Ia mencurahkan berkat demi berkat atas kita. Bukankah suatu yang luar biasa mengetahui bahwa ketika kita takut atau di tengah keadaan kita tidak mengerti, kita dapat mempercayai cara Tuhan karena Ia terlalu bijak dan terlalu baik! Percayalah kepada-Nya.
Berserulah dan berdoalah, karena ketika kita berdoa, kita mengakui bahwa jalan-Nya lebih tinggi dari jalan kita. Kita meninggalkan masalah dan beban serta impian kita di tangan-Nya. Tuhan berjanji ketika kita menjangkau Dia dalam doa, Ia mendengar kita: “Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis, dan Ia mendengar suaraku” (Mazmur 55:18).
MISI : Percaya kepada TUHAN yang memimpin masa depan kita.
DOA : Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih dan kebaikan-Mu di dalam hidup kami. Ampuni kami ketika kami tidak mengerti, ketika kami tidak melihat rencana-Mu.
Terima kasih untuk rancangan-Mu dan rencana-Mu yang indah bagi masa depan hidup kami. Kami mau belajar untuk selalu percaya dan selalu berseru dan berdoa kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling