📖Yeremia 10:23
(23) Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.
Tidak ada seorang pun yang menjalani hidup ini tanpa tujuan.
Semua orang memiliki sasaran atau impian yang hendak diraih. Dan untuk sampai kepada tujuan, kita harus menempuh jalan yang lurus atau benar, jalan yang ditunjukkan Tuhan kepada kita.
Jika Tuhan yang menyuruh kita untuk melewati jalan itu, Dia juga yang akan menuntun dan memampukan kita.
Perjalanan bangsa Israel dari Mesir (perbudakan) menuju ke Tanah Perjanjian (Kanaan) adalah gambaran perjalanan hidup orang percaya.
Suatu perjalanan yang tidak mudah, tidak nyaman, naik-turun, penuh dengan tantangan, melewati onak duri, panas terik dan juga dinginnya malam.
Setiap langkah mereka diwarnai dengan bahaya maut yang mengancam. Namun itulah satu-satunya jalan menuju Kanaan.
Percayalah bahwa dalam perjalanan hidup ini kita tidak sendirian, ada Tuhan yang menyertai kita dan penyertaanNya itu sempurna.
Ia sangat peduli dan menyediakan apa pun yang kita perlukan. Kita tidak perlu takut, kita akan aman dalam perlindungan Tuhan!
Oleh karena itu dalam menempuh perjalanan ini kita harus menjaga pikiran dan mengarahkannya hanya kepada Tuhan. Buang semua pikiran-pikiran negatif yang ada!
Begitu juga dengan ucapan kita, haruslah benar, membangun, menghibur dan menguatkan orang lain.
Arahkan pandangan kepada Tuhan: pada saatnya kita pasti mencapai Tanah Perjanjian itu yang
Misi : Mengarahkan pandangan kepada TUHAN, yang berkuasa menetapkan jalan hidup kita.
Doa : Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.