Yohanes 3:13
“Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.”
Sejak awal mula gereja, banyak sekali perdebatan yang muncul terkait Allah Trinitas. Bahkan sudah banyak buku diterbitkan yang menjelaskan tentang hal ini.
Orang diluar Kekristenan pun juga memunculkan perdebatan dan tidak jarang memandang sebelah mata terkait kepercayaan kita tentang Allah tritunggal.
Lalu bagaimana kita sebagai orang percaya menyikapi hal ini?
Kita meyakini bahwa Allah bukanlah Allah yang jauh yang ada diatas, tetapi juga Allah yang hadir melalui perintah dari Allah Bapa, keteladanan Kristus ketika hidup didalam dunia, dan melalui penyertaan Allah Roh Kudus yang menuntun hidup kita.
Ketika seseorang melukiskan tentang rasa suatu masakan, dia menyatakan bahwa makanannya sangat berempah dan rasa asin, manis serta pedas menjadi satu. Dia bahkan memberitahukan proses pengolahan masakan itu hingga menjadi masakan yang lezat. Tetapi untuk mengetahui dengan jelas sehingga kita dapat menjelaskan rasa masakan itu, bukankah kita harus mencicipinya?
Ketika kita ingin mengetahui tentang Allah Trinitas. Bukankah kita harus terlebih dahulu mengalami Tuhan dan segala keajaibanNya?
Segala konsep, segala pemikiran dan seluruh pemahaman jangan hanya sekedar menjadi konsep, pemikiran dan pemahaman belaka tetapi benar-benar kita pahami karena telah kita alami, sehingga kita menaati Tuhan bukan karena ketakutan tetapi karena kesadaran kita melalui hubungan yang erat denganNya.
Jadi Allah yang kita kenal bukanlah Allah yang jauh, yang tidak terjangkau. Allah yang kita sembah merupakan Allah yang melalui pengorbanan Kristus di kayu salib dapat kita panggil Ya Abba, Ya Bapa (Galatia 4:6-7)
Allah Bapa menjadi dekat, dan Roh Kudus senantiasa menerangi hati kita untuk dapat hidup menyenangkan hati Tuhan.
Misi: Mengenal Allah Trinitas melalui penghayatan dan dalam penyataan melalui tindakan kita
Doa: Bapa yang mengasihi kami, terima kasih atas penyataanMu didalam hidup kami, sehingga kami dapat mengalami Tuhan secara dekat dan erat. Kiranya kami terus memiliki kemampuan untuk mau dipimpin oleh Roh Kudus sehingga kehidupan kami memuliakan namaMu. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling