đź“–Markus 12:28-29 (TB 2).
Lalu salah seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan melihat, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada merek, datang kepada-Nya dan bertanya, “perintah manakah yang paling utama?” Jawab Yesus, “Perintah yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhanlah Allah kita, Tuhan itu esa.
Salah seorang Ahli Taurat yang dikisahkan di sini bukan seorang imam dan bukan keturunan Lewi. Dia adalah seorang Yahudi yang menjadi sarjana tradisi lisan (Talmud). Sebagian di antara mereka menjadi orang-orang Farisi yang menguasai hukum atau perintah dan tertarik pada persoalan teologis.
Ketika Ia mendengar dan melihat Yesus bersoal jawab dengan orang-orang Saduki, Ia pun dan bertanya kepada Yesus, “Perintah Mana yang Terutama?”
Percakapan dialogis dalam Injil Markus ini paralel dengan di Matius 22:34-35. Dalam Markus 10:28-29 ini Yesus mengutip dari Ulangan 6:4-5, tapi bukanlah dari naskah Ibrani Masoretis ataupun Septuaginta, Kitab Suci Perjanjian Lama yang berbahasa Yunani.
Kutipan dalam Injil Markus ini ditemukan lebih tua dari pada kutipan dalam Injil Matius.
Ada banyak hukum atau perintah yang dipegang, dianut, dan dipercaya oleh orang-orang Yahudi di pengasingan di Babilonia.
Peran guru dan penafsir lokal tumbuh dengan subur, sampai sebelum jaman Yesus. Sebagian dari para ahli Taurat adalah orang-orang Farisi. Mereka berkembang secara historis menjadi kerabian dalam Yudaisme (Agama Yahudi).
Yesus Menjawab, “Perintah yang terutama ialah: Dengarlah, Hai Orang Israel, Tuhanlah Allah kita, Tuhan Allah itu Esa!”
Kata “Dengarlah hai orang Israel” disebut “Shema”, yang berarti mendengar dan melakukannya. Didengar untuk dilakukan atau diwujudnyatakan.
Dalam dunia “sesembahan” atau “keilahian” pada masa itu, sebagaimana juga pada masa sekarang, ada banyak dewa-dewa yang menjadi sesembahan atau allah bagi banyak orang dan banyak bangsa di dunia.
Tetapi bagi orang Israel diingatkan dan diperintahkan untuk didengarkan, dipercaya, dan dilakukan bahwa hanya ada satu Allah saja yaitu TUHAN, Allah kita. TUHAN Allah kita itu Esa adanya. TUHAN (YHWH) itulah namanya. Dialah Allah kita, Sang Pencipta dan Pemelihara kita, yang selalu menyertai kita. Amen.
Misi : Percaya kepada TUHAN yang Esa.
Doa : Ya Bapa, tolonb kami selalu menjaga iman kami untuk hanya percaya kepada Engkau saja sebagai satu-satunya TUHAN yang Esa. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.