📖 Yesaya 26:4 “Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.”
Nabi Yesaya pernah menubuatkan kalau Israel akan dibuang ke pembuangan karena mereka percaya pada berhala dan hal-hal sesaat lainnya. Namun Yesaya juga mengingatkan umatnya bahwa Tuhan berdaulat, Tuhan akan membawa mereka keluar dari pembuangan, dan suatu hari Tuhan akan mengirimkan penyelamat untuk menyelamatkan mereka selamanya.
Yesaya tidak hidup untuk melihat semua nubuatannya digenapi, tetapi dia berpegang pada harapan yang dia nubuatkan, dan kata-katanya kepada orang-orang Israel dapat terus memberi semangat kepada kita saat ini.
Musim bisa saja berganti, situasi bisa saja berubah, orang bisa saja meninggalkan, meninggalkan, atau mengkhianati kita, tetapi Pribadi yang tetap konstan sepanjang sejarah adalah Tuhan. Tuhan tidak berubah dan tidak tergoyahkan. Dia tahu bagaimana rasanya menderita karena Dia menderita untuk kita. Kita dapat percaya kepada-Nya karena Dia menepati janji-janji-Nya, Dia telah berjanji tidak pernah meninggalkan kita, memberikan jalan bagi kita, mengasihi kita, melindungi kita, dan tetap setia kepada kita.
Percayalah kepada Tuhan bahkan ketika keadaan sulit masuk akal. Percayalah kepada Tuhan bahkan ketika Anda sedang menderita. Percayalah kepada Tuhan bahkan ketika hatimu hancur. Apa pun yang terjadi, percayalah kepada Tuhan.
Karena Tuhan adalah keselamatan kita, kita bisa percaya kepada-Nya dan tidak takut. Apa pun yang terjadi, marilah kita memilih hari ini untuk percaya kepada Tuhan.
Misi: Percayalah kepada Tuhan, apapun yang terjadi dalam hidup.
Doa: Tuhan, Engkaulah sumber kekuataan dan harapan kami. Engkau menjadi dasar yang teguh dalam hidup kami. Bersama-Mu tidak ada hal yang mustahil. Kami mau menaruh harapan kami hanya pada-Mu, ya Tuhan, bahkan ketika kami dikelilingi oleh situasi yang sulit dan menekan, kami ini mau percaya dan tidak akan takut karena masa depan kami ada pada-Mu. Kami percaya kami aman di dalam-Mu, ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling