Tanggal 18-20 November 2022 di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta, Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia melaksanakan Rakernas I di masa kepengurusan 2022-2027 yang bertema “MPKW Tangguh, Sekolah Kristen Bertumbuh”. Ini sejalan dengan 7 Strong MPK Indonesia yang dicetuskan oleh bapak Handi Irawan Djuwadi, MBA., M.Com. Rakernas dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Ir. Daniel Dianto, M.M., dengan topik “Growing Together”. Rakernas ini dihadiri oleh 19 dari 20 MPKW.
Ketua panitia Rakernas I Wahidin Wardiman, S.T. dalam laporannya berharap agar Rakernas I ini bisa menjadi model untuk pelaksanaan Rakernas di tahun berikutnya dan Rakernas berikutnya akan dilaksanakan oleh MPKW secara bergiliran. Tak lupa juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan berbagai pihak sehingga Rakernas I ini dapat dilaksanakan.
Dalam kesempatan ini, ketua MPK Indonesia bapak Handi Irawan Djuwadi, MBA., M.Com., juga memberikan sambutannya. Menurut bapak Handi Irawan, masa depan sekolah Kristen akan memasuki masa-masa sulit karena saat ini 40% sekolah Kristen berada dalam kondisi penurunan, 30% mengalami stagnasi, 20% kondisi baik dan 10% yang memiliki kondisi yang sangat baik. Hampir 400 anggota MPK Indonesia berada dalam kondisi yang tidak baik. Ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan umat Kristen di Indonesia. Beliau menyayangkan bahwa pertumbuhan gereja di Indonesia tidak sebanding dengan pertumbuhan sekolah Kristen di Indonesia. Harapannya MPK Indonesia bersama MPKW dapat hadir untuk membantu sekolah-sekolah Kristen di Indonesia untuk bertumbuh semakin baik sesuai dengan tema Rakernas “MPKW Tangguh, Sekolah Kristen Bertumbuh”. Kata sambutan berikutnya diberikan oleh bapak Mayor Jenderal TNI (Purn.) Drs. Christian Zebua, M.M., selaku badan kehormatan MPK. Beliau menyampaikan kekagumannya dengan Ketua Umum MPK Indonesia yang mengenal semua nama-nama ketua MPKW yang hadir dalam Rakernas I ini. Beliau melanjutkan bahwa saat ini kita berada di era disrupsi dimana era ini penuh dengan ketidakpastian dan itu mempengaruhi tata kehidupan kita termasuk harapan MPK Indonesia dalam mencapai tujuannya untuk memperbaiki kondisi sekolah Kristen di Indonesia. Maka dari itu MPK Indonesia, MPKW dan sekolah-sekolah Kristen di Indonesia harus bekerja keras untuk membangun integritas dan kepribadian nya agar mereka menjadi tumpuan masyarakat kita yang masih tertinggal. Berikutnya bapak Pdt. Dr. Ronny Mandang, M.Th., selaku ketua Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) juga memberikan sambutannya. Beliau berharap harapan-harapan yang telah dipaparkan oleh MPK Indonesia dapat ditindaklanjuti untuk membuktikan apakah MPK Indonesia mencapai finishing well. Rangkaian kata sambutan ini ditutup oleh Pdt. Dr (HC) Jacklevyn Frits Manuputty, M.A., selaku perwakilan dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Beliau menyampaikan harapannya agar MPK Indonesia mampu mengelola sumber daya yang ada dalam rangka penguatan lembaga-lembaga pendidikan Kristen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rakernas ini menghasilkan beberapa kesepakatan dalam rangka transformasi pendidikan Kristen di Indonesia.
Rakernas ditutup dengan cukup emosional ketika Majelis Ketua Persidangan bapak Dr. I Made Petrus M.Min. merasa terharu dengan lagu “Here I am, Lord” yang dinyanyikan dalam ibadah penutupan Rakernas. Beliau mengatakan, “Saya tadi tidak bisa menyanyi, bukan karena saya tidak bisa bernyanyi. Saya hanya tidak bisa membaca kata-kata ini. Saya hanya bisa berdoa, hanya berdoa… (terdiam sejenak sambil menahan rasa harunya) bahwa ternyata Tuhan ada di tengah-tengah kita.”
Penutupan Rakernas ditandai dengan diketuknya palu penutupan Rakernas oleh bapak Hans Deny, S.H., selaku Majelis Ketua Persidangan.