Location, Jakarta, Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: Contagious Love (Kasih yang Menular)

1 Yohanes 4:7-8
“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”

Saat pandemi covid-19, semua orang menjaga kesehatan dan mencegah terjangkit penyakit ini. Caranya adalah dengan mengenakan masker, sering mencuci tangan, mandi dan mengantikan pakaian jika pulang ke rumah dan masih banyak tindakan preventif lainnya.

Pada umumnya orang akan mencegah sesuatu yang buruk seperti penyakit, tapi bagaimana jika itu perilaku yang negatif? Tidak semua orang berusaha mencegah perilaku negatif meskipun mereka menyadari bahwa perilaku itu tidak baik.

Sebagai contoh merokok. Di bungkus rokok juga tertulis bahaya dari merokok tetapi tidak jarang orang mengabaikannya dan tetap mengisap rokok. Mengapa? Mungkin terpengaruh dengan lingkungan, mungkin sebagai pelampiasan, dan masih banyak kemungkinan lain yang menyebabkannya tetapi manusia secara sadar melakukan hal yang negatif dan tidak jarang menularkan perilaku tersebut.

Lalu, bagaimana dengan perilaku positif? Apakah juga kita tolak atau tetap kita lakukan?

Ketika kita dipenuhi oleh sesuatu yang positif dan melakukannya, maka perilaku itu dapat terlihat dan ditularkan.

Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita tentang kasih. Kita diingatkan bahwa Allah itu adalah kasih maka kita harus saling mengasihi karena kasih berasal dari Allah.

Apakah kita anak Allah? Jika ya, tentunya kita mengenal Allah kita yang adalah kasih.
Kita diminta untuk saling mengasihi (ayat 7) kata “saling” disini merujuk kepada lebih dari satu pribadi. Kita tidak bisa mengasihi jika hanya untuk diri sendiri. Tetapi tindakan kasih disini merujuk kepada perbuatan yang kita lakukan untuk orang lain.

Sama seperti perbuatan negatif yang dapat mempengaruhi kita, perbuatan positif pun juga dapat memberikan pengaruh kepada orang lain, atau dengan kata lain ditularkan.

Ketika kita mengasihi orang lain, yang terpancar dari perilaku, perkataan dan tindakan kita maka hal ini yang telah dirasakan oleh orang lain tentunya memberikan kesan yang mendalam.

Kesan ini akan melekat dan tertanam dalam kehidupan orang tersebut dan dapat ditularkan kepada yang lain. Meskipun banyak juga hal yang dapat mencegah penularan kasih terjadi, yakni iri hati, kecurigaan, kecemasan, kemarahan, kegeraman, dan banyak hal lainnya yang mencegah seseorang menerima dan merasakan kasih.

Tetapi kita perlu menyadari bahwa setiap kita yang telah menerima Kristus tentunya tidak akan kesulitan menerima Kasih dari Allah dan menularkannya kepada orang lain.

Misi: Menularkan kasih kepada sesama dengan terlebih dahulu mengasihi sesama kita

Doa: Bapa, Engkau sungguh mengasihi kami bahkan disaat kami masih berdosa. Kami mau mengasihi sesama kami dan menularkan kasih yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *