Location, Jakarta, Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: KEHENDAK BAPA (THE WILL OF THE FATHER)

đź“–Matius 7:21
[21] Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Di dalam Matius 7:21, Yesus memberikan peringatan yang sangat tegas bahwa tidak semua orang yang memanggil-Nya “Tuhan, Tuhan” akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa di surga.

Pernyataan ini memberikan teguran kepada kita semua bahwa menjadi orang Kristen sejati bukan sekadar soal pengakuan lisan, aktivitas keagamaan, atau penampilan luar yang religius.

Kekristenan yang sejati tercermin dalam kehidupan yang sungguh-sungguh taat kepada kehendak Allah—yakni hidup dalam kasih dan kebenaran, sebagai tindakan dari pertobatan yang nyata. Semua orang bisa mengaku Kristen dan mengaku percaya Yesus dengan mudah, bahkan sibuk melayani di dalam mau pun luar gereja. Namun jika hidup kita tidak selaras dengan kehendak Bapa, maka semua itu tidak berarti apa-apa di hadapan-Nya.

Kekristenan bukan hanya tentang apa yang kita katakan, melainkan tentang bagaimana kita menjalani hidup setiap hari—apakah kita benar-benar mencari kehendak-Nya atau hanya mengikuti kehendak bebas untuk memuaskan hidup duniawi.

Melakukan kehendak Bapa berarti tunduk kepada ajaran Kristus, menghidupi firman Tuhan dalam setiap aspek kehidupan dimana pun Tuhan menempatkan kita, serta menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan.

Orang Kristen sejati akan berjuang untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama dengan segenap hati, serta berusaha terus-menerus menjauhi dosa. Ia bukan hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku firman yang konsisten. Mereka memiliki hati yang terus-menerus ingin menyenangkan Tuhan dan bersedia dibentuk oleh-Nya. Ciri khas orang Kristen yang benar adalah kehidupan yang dipenuhi oleh buah Roh—kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Apakah buah-buah Roh ini ada di dalam pikiran dan tindakan kita? Inilah yang membedakan kita dari orang-orang yang hanya sekadar beragama, tetapi tidak mengenal Allah secara pribadi. Maka, Matius 7:21 menjadi cerminan bagi setiap kita untuk terus menguji diri: apakah kita hanya mengenal Tuhan secara teori, atau sungguh-sungguh hidup sesuai dengan kehendak-Nya. [KH]

REFLEKSI DIRI

  1. Apakah kita hanya mengenal Tuhan secara teori, atau kita sungguh hidup dalam kehendak-Nya setiap hari?
  2. Apakah kita menggunakan kehendak bebas untuk menyenangkan Tuhan atau lebih sering mengikuti keinginan diri sendiri?

Jika kita tidak mengetahui Firman Tuhan, kita akan selalu tidak mengetahui kehendak Tuhan.”  – Billy Graham

Misi: Luangkan waktu setiap hari untuk membaca Firman dan bertanya: “Apa kehendak-Mu hari ini, Tuhan?” Latih diri untuk taat dalam hal-hal kecil. Setia pada perkara kecil membuka jalan untuk ketaatan yang lebih besar. Jangan hanya mendengar firman, tapi lakukan. Saat Tuhan berbicara melalui firman atau hati nurani, tanggapi dengan tindakan nyata.

Doa: Ya Bapa, tolong kami untuk menggunakan kehendak bebas dengan benar, yaitu yang sesuai dengan kehendak-Mu. Bentuk hati kami agar rindu menyenangkan-Mu, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata. Jauhkan kami dari kesalehan palsu, dan ajar kami untuk hidup dalam ketaatan yang murni. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *