Mazmur 127 : 1
Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah jerih payah orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga
Apa yang kita anggap paling utama di dalam hidup kita ?
Apa yang kita cari dan usahakan pada pagi, siang, sore, malam ?
Ada yang beranggapan bahwa kemakmuran adalah yang paling utama.
Orang berpikir kemakmuran terwujud ketika ia memiliki rumah mewah, mobil mahal, bisa jalan- jalan ke luar negeri.
Namun, fakta membuktikan bahwa semua harta benda tidak menjamin terwujudnya kemakmuran.
Ada yang beranggapan bahwa keamanan adalah yang paling utama. Namun, adakah tempat yang sungguh aman di muka bumi ini ?
Sistem dan sarana pengaman secanggih apa pun tidak menjamin manusia sungguh aman.
Kemakmuran dan keamanan adalah karunia yang kita peroleh dari Tuhan*, Sang Pemberi Hidup.
Oleh sebab itu, kita tidak boleh menjadikan hal ini tujuan utama atau bahkan berhala dalam hidup kita, seolah-olah tanpa kemakmuran dan keamanan, hidup kita tidak lengkap.
Selalu ada rencana Tuhan di dalam setiap karunia.
Tuhan menghendaki kita menjadi berkat untuk sesama dengan memanfaatkan karunia tersebut.
Biarlah Tuhan, Sang Pemberi Karunia, tetap kita muliakan di atas segala karunia yang kita miliki, yang semuanya berasal dari-Nya.
Tanpa Tuhan, tidak ada kemakmuran yang sejati.
Tanpa Tuhan, tidak ada keamanan yang pasti.
Tanpa Tuhan, semuanya tak berarti.
Jangan pernah menggeser Tuhan dari takhta-Nya. Apabila kita tidak ingin hidup kita sia-sia, “seperti upaya menjaring angin,” kata penulis kitab Pengkhotbah.
Misi : Menjadikan TUHAN yang utama dan yang terutama dalam hidup.
Doa : Ya Bapa, kami mau menjadikan Engkau TUHAN sebagai pusat dalam hidup keluarga kami. TUHAN yang membangun rumah kami dan menjadi yang terutama bagi kehidupan rumah kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.