Roma 4:1-2 TB
“Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita? Sebab, jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia mempunyai alasan untuk memegahkan diri, tetapi tidak di hadapan Allah.”
Sering kali, manusia berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan kebaikan atau keselamatan dari Allah melalui usaha dan perbuatan baik.
Kita cenderung mengandalkan apa yang kita lakukan ; amal, pelayanan, atau ketaatan kita, sebagai dasar penerimaan Allah. Namun, dalam ayat ini, Rasul Paulus mengingatkan bahwa bahkan Abraham, bapa iman, tidak dibenarkan karena perbuatannya, tetapi karena imannya kepada Allah.
Yang dapat kita renungkan dan pelajari yaitu:
1. Abraham Tidak Dibenarkan oleh Perbuatan:
Jika keselamatan bergantung pada perbuatan manusia, maka Abraham bisa membanggakan dirinya. Namun, Rasul Paulus menegaskan bahwa Abraham tidak memiliki alasan untuk bermegah di hadapan Allah. Ini berarti bahwa semua perbuatan baik yang kita lakukan tidak cukup untuk menjadikan kita benar di hadapan Tuhan.
2. Iman, Bukan Usaha Manusia:
Keselamatan adalah anugerah Tuhan yang diterima melalui iman, bukan hasil dari usaha manusia. Abraham menjadi benar bukan karena ia melakukan banyak hal yang baik, tetapi karena ia percaya kepada janji Allah. Demikian juga kita, kita tidak bisa mengandalkan diri sendiri, tetapi harus sepenuhnya percaya kepada karya Kristus di kayu salib.
3. Pelajaran bagi Kita:
Sering kali kita merasa bahwa kita harus bekerja keras untuk mendapatkan kasih Tuhan. Namun, renungan ini mengingatkan kita untuk hidup dalam iman, bukan dalam ketakutan akan usaha kita yang kurang sempurna. Iman yang sejati bukan sekadar percaya bahwa Allah ada, tetapi percaya sepenuhnya kepada-Nya dan janji-Nya dalam hidup kita.
Untuk kita renungkan:
- Apakah selama ini kita lebih mengandalkan perbuatan kita daripada iman kita kepada Tuhan?
- Apakah kita benar-benar percaya bahwa kita dibenarkan oleh iman, bukan oleh usaha kita sendiri?
- Bagaimana kita bisa lebih mengandalkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?
Semoga renungan ini memberkati dan menguatkan iman kita.
Misi: Bersyukur kepada Tuhan karena kita dibenarkan karena iman.
Doa: “Ya Bapa, ajar kami untuk hidup dalam iman seperti Abraham. Tolong kami agar tidak mengandalkan perbuatan baik kami sendiri, tetapi percaya sepenuhnya kepada kasih karunia-Mu. Terima kasih karena Engkau telah membenarkan kami bukan karena apa yang kami lakukan, tetapi karena anugerah-Mu melalui Tuhan Yesus Kristus. Demi Kristus kami berdoa. Amin.”