Markus 10:14-15
“Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Saat melihat seorang anak kecil yang diajarkan untuk berbagi apa yang dia miliki, tanpa berpikir panjang dia langsung mempraktekkannya dan membagikan kue miliknya kepada sang adik, hal ini membuat kami yang dewasa berdiri tertegun karena tindakannya itu.
Apa yang menjadi ciri kedewasaan seseorang?
Menurut KBBI dewasa artinya mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak ataupun remaja lagi.
Seseorang dikatakan dewasa ketika dapat mengambil keputusan sendiri dengan pertimbangan yang matang dan bertanggung jawab atas tindakannya.
Mengapa Firman Tuhan justru menyatakan dalam Markus 10:15, bahwa jikalau kita tidak menyambut kerajaan Allah seperti anak kecil maka kita tidak dapat masuk kedalamnya?
Apakah kita harus tidak bertanggung jawab dan berpikir?
Firman Tuhan mau menyatakan bahwa sama seperti anak kecil yang langsung melakukan arahan orang tuanya ketika mengajarkan kebaikan, begitupun dengan kita ketika kita menyambut kerajaan Allah.
Dengan iman kita langsung menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan secara mutlak, bahwa melalui karya penebusan Kristus diatas kayu salib yakni melalui kematian dan kebangkitanNya kita beroleh selamat.
Anugerah keselamatan kita terima dengan iman dan dalam pengharapan kita akan kehidupan yang kekal, kita menjalani hidup dengan menjadikan kasih sebagai landasan hidup kita sehingga kita juga dapat membagikan kabar baik ini bagi setiap orang yang ada disekitar kita.
Dengan ketulusan hati seperti anak kecil kita menjalani hari tanpa mempertimbangkan untung rugi dalam mengikut Tuhan tetapi senantiasa taat dan setia menjalani panggilan Tuhan dimanapun kita ditempatkan.
Misi: memiliki hati seperti anak kecil yang senantiasa taat dan percaya kepada Tuhan
Doa: Bapa, ajarlah kami agar memiliki hati seperti anak kecil yang mau melakukan yang terbaik bagi Kerajaan Tuhan tanpa pamrih. Kiranya kami dapat terus bekerja di ladang Tuhan dengan sungguh-sungguh bagi kemuliaan namaMu. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.