Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: A Servant’s Heart (Hati Seorang Hamba) 

Matius 23: 11-12
“Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
‭‭
Ketika berada di sebuah restauran, seorang pelayan sudah sigap untuk melayani setiap kebutuhan, bahkan untuk minuman yang telah habis akan ditawarkan untuk diisi kembali. Semakin elegan dan mahal restauran itu tentunya pelayanan yang diberikan juga semakin maksimal.

Tuhan Yesus lahir ke dunia dan menyatakan diriNya serta menebus dosa kita. Harga yang dibayarNya sangatlah mahal yakni dengan pengorbanan nyawaNya.

Dalam menjalani kehidupan, hati seperti apa yang menjadi landasan dalam setiap tindakan kita? Hati sebagai pemimpin atau hati sebagai hamba? Ingin dilayani atau melayani?

Mungkin saat ini kita terlibat dalam aktivitas pelayanan gerejawi atau organisasi Kristen atau pelayanan lainnya. Apakah kita menjadi pribadi yang selalu ingin diikuti? Atau sebaliknya selalu sigap untuk melayani?

Ketika kita selalu ingin diperhatikan, diikuti kehendaknya, menjadi pemimpin dalam kehidupan maka perselisihan, perseteruan, serta iri hati akan mudah mengikuti kita.

Bukan berarti ketika kita dalam pekerjaan kita tidak memiliki keinginan untuk memiliki pencapaian, melainkan ketika kita memimpin dengan rendah hati maka kita adalah pemimpin yang memiliki hati sebagai hamba Tuhan.

Ketika menjalani kehidupan yang dilandasi hati seorang Hamba yang takut akan Tuhan, niscaya kita hidup bukan untuk keinginan kita sendiri dan menyenangkan hati kita, tetapi melihat sesama kita sebagai orang-orang yang dikasihi Allah dan bersedia untuk rendah hati dan melayani mereka.

Sama seperti pelayan restoran mahal tadi yang sigap untuk melayani dan melihat kebutuhan pelanggannya, kita pun tentu lebih dari sekedar pelayan yang melayani untuk menerima upah, tetapi kita yang telah menerima upah yang besar hendaknya senantiasa taat dan setia dalam melayani Tuhan.

Misi: memiliki hati seorang hamba yang telah menerima upah yang besar

Doa: Bapa, kami mengucap syukur kepadaMu karena kebaikan dan pengorbananMu bagi kami. Kiranya kami diberikan kerendahan hati untuk mau melayani sesama kami dengan takut akan Engkau. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *