đź“–Efesus 5:15
(15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
(16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Socrates mengatakan bahwa kehidupan yang tidak diperiksa itu tidak layak dijalani. Itulah inti dari “doa eksamen,” praktik rohani yang dilakukan di malam hari dengan memeriksa segala peristiwa yang berlalu sepanjang hari.
Pemberian dan kegembiraan apa yang layak disyukuri hari itu? Kata dan tindakan sembrono apa yang butuh diakui dan menuntut pertobatan? Bagaimana Roh Kudus menuntun kita, dan apakah kita mengikuti-Nya dengan baik?
Perenungan ini dapat mendatangkan kerinduan akan momen bersama Allah, dalam retropeksi. Inilah cara merenungkan kehidupan agar dapat menjalaninya dengan bijaksana dan dalam penyembahan.
Salah satu aspek paling menarik dari doa eksamen adalah mengamati di mana Allah berada dalam setiap momen sepanjang hari. Bapa yang Mahahadir berada di balik setiap momen dari setiap situasi, namun apa yang sedang dilakukan-Nya?
Manakah tanda Hadirat-Nya yang terlewatkan oleh kita? Pola Hadirat manakah yang hanya tampak dalam retropeksi? Ke mana karya-Nya mengarahkan hidup kita? Apa yang ingin Dia lakukan melalui kita dalam tiap situasi untuk menyatakan Dia kepada sesama?
Bila kita mengajukan berbagai pertanyaan ini dan mendengar Roh Kudus berbicara tentangnya pada kita, kehendak Allah bagi situasi kita seringkali terungkap. Dengan demikian, memandang ke belakang dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk melangkah maju.
Renungkanlah 24 jam terakhir. Apa yang telah Allah kerjakan dalam hidup kita? Di mana Dia berada saat kita mengalami kekecewaan atau mendapat ide cemerlang?
Rencana Ilahi apakah yang diatur-Nya? Bagaimana Dia ingin menyatakan diri-Nya dan kebaikan-Nya di dalam setiap situasi?
Jawaban dari berbagai pertanyaan ini dapat mengubah kekecewaan menjadi semangat, jalan buntu menjadi pintu terbuka, arah yang melenceng menjadi arah baru. Dan bisa saja semua itu mengungkapkan Hadirat-Nya secara baru.
Misi: Hidup dengan arif dan bijaksana
Doa: Ya Bapa, tunjukkan padaku apa yang Engkau sedang lakukan, sehingga aku bisa tahu ke mana Engkau mengarahkanku. Dan terima kasih atas setiap momen Hadirat-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.