📖1 Yohanes 3:18
“Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
Cara yang baik untuk mengartikan kasih adalah melakukan dan menyatakan kasih.
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Kita hanya punya sejumlah waktu tertentu bersama keluarga. Tuhan telah menentukan jumlah hari yang akan kita jalani bersama keluarga. Kita tak akan mendapatkan lebih banyak waktu. Kita selalu bisa mendapatkan lebih banyak uang, tetapi kita tak bisa mendapatkan lebih banyak waktu. Ketika kita memberikan seseorang waktu kita, kita sedang memberikan orang itu sebagian dari hidup kita yang tak akan pernah kita dapatkan kembali. Itulah mengapa menyatakan kasih adalah karunia terbesar yang bisa kita berikan dan nyatakan kepada keluarga kita.
Banyak orang berada dalam hubungan yang kekurangan waktu. Mereka mungkin tinggal dalam satu atap, tetapi mereka saling berpapasan seperti kapal di malam hari. Meski mereka saling bertatap muka setiap hari, namun hubungan mereka renggang. Hubungan mereka renggang karena kurangnya perhatian.
Banyak hal dapat merampas suatu hubungan. Pekerjaan dapat merampas hubungan. Aktivitas dapat merampas suatu hubungan. Terlalu banyak keterlibatan dalam gereja atau pelayanan dapat merampas sebuah hubungan. Bahkan hobi-hobi dapat merampas hubungan.
Kita mungkin heran, “Bagaimana caranya memberikan lebih banyak waktu untuk orang yang kita kasihi?” Mulailah dengan mematikan TV, mematikan komputer, dan meletakkan hand phone kita! Kita akan menyadari betapa sangat mengherankannya begitu banyak waktu yang kita habiskan di dunia maya sambil mengabaikan orang-orang di samping kita. Apakah waktu berkualitas merupakan salah satu “bahasa kasih” kita? Mari kita renungkan bahasa kasih kita.
Misi: Menjalani Bahasa Kasih melalui perkataan dan perbuatan
Doa: Ya Tuhan, bantu kami untuk menyatakan kasih-Mu Tuhan dalam perkataan dan perbuatan kami. Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Gambar/ilustrasi/cover:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling