Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: IMAN ( FAITH )


đź“–Roma 4:12-13 (TB)
“Dan juga menjadi bapa bagi orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman yang telah dimiliki bapa leluhur kita Abraham sebelum ia disunat. Sebab bukan karena hukum Taurat Abraham dan keturunannya memperoleh janji, yaitu bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran berdasarkan iman.”

Ketika kita berbicara tentang iman, Abraham adalah salah satu contoh utama dalam Alkitab. Ia disebut sebagai “bapa orang beriman”. Bukan karena perbuatannya atau kepatuhan terhadap hukum, tetapi karena ia percaya kepada Allah bahkan sebelum ada hukum Taurat.

Dalam Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma 4:12-13 mengajarkan bahwa berkat dan janji Tuhan bukanlah hasil dari usaha manusia, tetapi datang melalui iman yang sejati.

Yang dapat kita renungkan dan pelajari yaitu:

1. Iman Lebih Utama dari Perbuatan:

Sering kali kita berpikir bahwa kita harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan berkat Tuhan. Namun, ayat ini menunjukkan bahwa janji Tuhan diberikan bukan berdasarkan usaha manusia, melainkan berdasarkan iman. Abraham tidak mendapat janji karena perbuatannya, tetapi karena ia percaya kepada Tuhan.

Pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah kita lebih mengandalkan usaha sendiri atau iman kepada Tuhan dalam kehidupan disaat ini ?

2. Menjadi Bagian dari Warisan Iman:

Rasul Paulus menjelaskan bahwa Abraham bukan hanya bapa bagi orang Yahudi yang bersunat, tetapi juga bagi semua orang yang berjalan dalam iman. Artinya, setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus juga menjadi ahli waris janji Allah, seperti Abraham.

Untuk kita renungkan:
• Apakah kita sudah hidup dalam iman yang sejati seperti Abraham?
• Bagaimana kita bisa lebih mempercayai janji Tuhan dalam hidup sekarang ini ?

3. Hidup dalam Jejak Iman Abraham:

Mengikuti jejak iman Abraham berarti hidup dalam kepercayaan penuh kepada Tuhan, bahkan ketika keadaan belum menunjukkan hasilnya. Iman bukan sekadar percaya ketika semua baik-baik saja, tetapi tetap berpegang pada Tuhan dalam segala situasi.

Renungkan:
• Apakah kita tetap percaya kepada Tuhan dalam masa sulit?
• Bagaimana kia bisa membangun iman yang lebih kuat setiap hari?

Kesimpulan:
Roma 4:12-13 mengajarkan bahwa iman kepada Tuhan lebih penting daripada perbuatan manusia. Abraham menjadi teladan bahwa kita bisa menerima janji Tuhan bukan karena usaha kita sendiri, tetapi karena kita percaya kepada-Nya. Mari kita terus berjalan dalam iman seperti Abraham dan hidup dalam janji-janji Tuhan.

Misi: Memiliki iman dalam Kristus dan hidup dalam janji-janji TUHAN.

Doa: Tuhan, ajar kami untuk memiliki iman seperti Abraham. Kami tidak ingin hanya mengandalkan kekuatan kami sendiri, tetapi mau percaya kepada-Mu sepenuhnya. Bantu kami untuk mengikuti jejak iman yang benar dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Demi Kristus kami berdoa. Amin.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *