Nehemia 10:39b
“Kami tidak akan melalaikan rumah Allah kami.”
1. Ringkasan Nehemia 10–11
Nehemia 10: Komitmen Baru untuk Hidup Kudus
Setelah mengakui dosa-dosa mereka, umat Tuhan membuat perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh para pemimpin, imam, orang Lewi, dan kepala-kepala keluarga. Mereka berjanji untuk tidak menikah dengan bangsa asing, tidak melalaikan hari Sabat, dan setia memberikan persembahan untuk rumah Tuhan. Komitmen ini adalah bentuk pertobatan aktif bukan hanya merasa bersalah, tetapi mengambil langkah untuk hidup dalam ketaatan.
Nehemia 11: Orang-Orang yang Tinggal di Yerusalem
Karena Yerusalem masih belum padat penduduknya, maka satu dari sepuluh orang dipilih secara undian untuk tinggal di kota kudus itu. Daftar orang-orang yang tinggal di Yerusalem dan kota-kota lainnya dicatat, termasuk para pemimpin, imam, orang Lewi, penyanyi, dan penjaga gerbang. Penempatan ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan umat yang setia menjaga kota Tuhan, bukan hanya bangunannya tetapi juga kehidupan rohaninya.
2. Pelajaran Penting
1.Pertobatan sejati membutuhkan komitmen nyata untuk hidup berbeda dari sebelumnya
Umat tidak hanya menangis di hadapan firman, tetapi mereka menandatangani perjanjian untuk hidup kudus. Ini menjadi pengingat bahwa kasih karunia Tuhan harus dijawab dengan kesetiaan dan disiplin rohani.
2.Menjadi bagian dari rencana Tuhan berarti bersedia untuk tinggal, membangun, dan melayani di tempat yang ditentukan-Nya
Yerusalem membutuhkan orang-orang yang mau menetap dan berkorban untuk menjaga kehadiran Tuhan. Demikian pula, Tuhan memanggil kita untuk setia di tempat kita berada, menjadi terang dan garam bagi lingkungan kita.
Nehemia 10:39b
“Kami tidak akan melalaikan rumah Allah kami.”
Pernyataan ini menjadi komitmen kolektif bahwa rumah Tuhan (tempat ibadah dan pusat rohani umat) tidak akan diabaikan. Ini sejalan dengan Ibrani 10:25: “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang…”
Apakah kita memiliki komitmen nyata untuk menjaga kehidupan rohani kitaa dan memberi tempat utama bagi Tuhan dalam keseharian kami? Komitmen sejati terlihat dari kesediaan menjalani disiplin dan tanggung jawab iman.
Misi: Komitmen untuk menjaga kehidupan rohani dengan disiplin dan tanggung jawab dalam iman.
Doa: Ya Bapa, Engkau Tuhan yang memanggil umat-Mu untuk hidup kudus dan setia, Tolong kami bukan hanya untuk mendengar firman-Mu, tetapi juga membuat komitmen yang nyata. Ajarlah kami untuk menjaga rumah rohani kami (baik secara pribadi maupun sebagai tubuh Kristus) dengan kesetiaan dan sukacita. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.