Lukas 21:25-26
“Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
Dalam Firman Tuhan disebutkan tentang goncang, apakah yang dimaksud dengan gocang disini? Goncang disini merujuk kepada keadaan yang tidak stabil, tidak menentu dan fluktuatif.
Hal yang tidak pasti menimbulkan ketakutan dan kecemasan khususnya dalam menentukan rencana masa depan.
Saat kita dilanda pandemi covid, semua hal disekitar kita terutama sebelum adanya vaksin, kehidupan diliputi oleh kecemasan dan ketakutan dan hal ini melanda seluruh dunia.
Masa kini dan masa depan bahkan saat ini pun keadaan masih belum pasti. Bahkan kedepan bukan tidak mungkin akan timbul masalah yang lebih besar.
Lalu Bagaimana sikap kita dalam menghadapi keadaan yang semakin sulit?
1. Berusaha melihat Tuhan ditengah guncangan ini. Kita tidak perlu melihat Hari Tuhan yang datang dengan penuh ketakutan tetapi meyakini Tuhan hadir ditengah-tengah masalah kehidupan dan menguatkan iman kita.
2. Jagalah hatimu agar tidak sarat dengan beban. Hanya dengan hati yang terarah kepada Tuhan yang membuat kita dapat melihat kehadiran Tuhan didalam segala situasi.
Ketika kita melihat kehadiran Tuhan dan menjaga iman kita maka kekhawatiran terhadap kehilangan, kekurangan, masa depan yang tidak menentu, masalah kesehatan dan yang lain sebagainya akan terasa lebih kecil dibandingkan Tuhan yang memelihara kita.
Dalam Filipi 4:6 dinyatakan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Dengan percaya kita akan menyatakan syukur dalam segala keadaan sehingga kita dapat mengalahkan kekuatiran kita.
Misi: Mengalahkan kekuatiran dengan mengarahkan mata hati kepada Tuhan
Doa: Bapa, kami mengetahui bahwa ketidakpastian akan masa depan dan kekhawatiran hidup terkadang menekan kami, tetapi dengan percaya kami menyadari bahwa Engkau Allah yang setia yang tidak pernah meninggalkan kami. Mampukan kami untuk senantiasa hidup mengucap syukur atas segala hal dan belajar untuk tidak melihat beban sebagai hal yang utama tetapi selalu mengarahkan mata hati kami hanya kepadaMu. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.