đź“–Efesus 4:26-27
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.”
Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita, ketika kita merasa sangat kecewa, ketika ada orang yang memarahi kita, atau ketika terjadi kesalahpahaman, dan masih banyak hal lain lagi, terkadang semuanya itu bisa menimbulkan kemarahan di hati kita.
Mulai dari hal-hal kecil sampai hal yang besar dan yang kita anggap penting, semuanya mempengaruhi emosi yang kita keluarkan.
Saat orang yang tidak dikenal berbuat hal yang menyinggung kita mungkin kita bisa marah atau kesal sesaat, tetapi jika orang yang kita kasihi dan dekat dengan kita mengkhianati kita, mungkin kemarahan yang timbul akan jauh lebih besar dan sulit kita redam.
Firman Tuhan hari ini mau mengingatkan agar kita dapat mengatur dan mengatasi kemarahan yang timbul didalam hati saat kita menghadapi masalah, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada Iblis untuk membuat kita berbuat dosa.
Kemarahan dapat muncul kapan saja dan tidak bisa kita cegah tetapi kita dapat mengatasinya dengan baik, dengan tidak menyimpan kesalahan orang lain karena hal itu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi kita.
Sesuatu yang tidak dapat kita cegah namun dengan Firman Tuhan dan dengan hati yang mengasihi orang lain, kita dapat masuk kedalam suatu tahap yang baru didalam Tuhan dan dengan penyertaan Tuhan, kita diharapkan mampu mengatasi kemarahan yang muncul dan tidak memperlebar masalah hanya karena kemarahan.
Menahan diri dan berpikir positif, mengingat kembali makna dari kehidupan menjadi orang percaya serta menghadirkan Kristus didalam kehidupan kita, niscaya hal ini dapat mendatangkan damai dan kasih Tuhan sehingga menghindarkan kita dari dosa akibat kemarahan yang berlebih.
Kemarahan tidak dapat kita dihindari tetapi dapat kita cegah untuk menjadi besar.
Misi: mencegah membesarnya kemarahan dengan senantiasa hidup berjalan bersama Tuhan
Doa: Bapa, kami mengucap syukur atas segala hal yang terjadi dalam hidup kami. Walaupun terkadang kami menyikapi apa yang terjadi dengan penuh emosi dan kemarahan. Ajar kami untuk senantiasa memiliki hati yang penuh belas kasih sehingga kami dimurnikan dalam menjalani hari-hari kami kedepan.
Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin