Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: Don’t Want to Lose (Tidak Mau Rugi)

1 Korintus 6:7
“Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan?”

Di sebuah restaurant dinyatakan ada potongan sebesar 50%, dengan tulisan syarat dan ketentuan berlaku yang ditulis lebih kecil, sehingga saat pembayaran ternyata potongan itu tidak bisa didapatkan karena ternyata ada syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Sang pelanggan yang tidak mendapat potongan itu merasa sangat dirugikan dan tidak jarang mereka mengeluh, marah dan komplain telah mengalami kerugian. Apakah dia mengalami kerugian?

Dalam kehidupan kita, mungkin kita juga mengalami banyak tantangan dan persoalan. Saat kita berelasi dengan sesama, apakah kita sering mengalami ketidakadilan?

Saat mengharapkan sesuatu tetapi tidak memperoleh hal sesuai dengan yang diharapkan maka kita juga bisa merasa tidak adil, tidak puas dan kecewa.

Setiap kita tentunya tidak luput dari kondisi yang dapat membuat kita merasa dirugikan. Tetapi bagaimana kita melihat dan menyikapinya adalah hal yang dapat menyatakan bagaimana kehidupan kekristenan kita dijalani.

Kita dapat memilih untuk berselisih, untuk merasa iri, untuk merasa marah, merasa benci, masuk dalam perselisihan, membentuk perseteruan, atau dalam kasih menyelesaikan konflik, tidak mementingkan diri sendiri, mengasihi, tetap bersahabat, tidak iri tetapi mendoakan dan seterusnya.

Persoalan akan tetap datang tetapi pilihan tetap ada ditangan kita. Apakah yang kita pilih?

Jemaat di Korintus pun mengalami banyak konflik. Banyak yang merasa tidak mau dirugikan dan hal itu menimbulkan perpecahan.

Sejak dulu, jemaat mula-mula juga mengalami perpecahan, semuanya dikarenakan pemikiran yang mau menang sendiri, merasa dirugikan, paling unggul, tidak mau mengalah. Alhasil, timbul keadaan yang semakin kacau.

Dalam menjalani kehidupan, hendaknya kita berhikmat dan tidak masuk kedalam keadaan yang kacau hanya karena keinginan kita tidak terpenuhi. Baik itu didalam kehidupan berkeluarga, dalam pekerjaan, pertemanan, pelayanan dan relasi kita dengan sesama.

Kita sebagai orang percaya yang menyadari bahwa kasih dan anugerah Allah yang begitu besar dalam hidup kita, tentunya merasa cukup akan segala sesuatu dan tidak merasa dirugikan.

Tidak ada perkara dimana kita dirugikan karena kita sangat beruntung telah memperoleh Kristus hadir dalam kehidupan kita.

Misi: Tidak ada yang lebih utama dibandingkan dengan kasih yang kita telah peroleh dari Allah

Doa: Bapa, kami mengucap syukur atas segala anugerah yang Engkau telah berikan bagi kami. Cukupkanlah kami dengan apa yang kami miliki dan tidak melihat atau selalu merasa dirugikan. Didalam Nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *