📖Matius 6:25-30
(25) “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? (26) Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? (27) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, (29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. (30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
Ketika memberikan kotbah di bukit, Yesus menyatakan empat alasan mengapa kita tidak perlu kuatir.
Pertama, Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” Yesus berkata jika itu bukan sesuatu yang bersifat kekal, tidak perlu kita kuatir tentangnya. Adalah kebodohan jika kita merasa kuatir tentang sesuatu yang dapat kita ubah.
Kedua, kekuatiran itu tidak wajar. Tuhan Yesus memberi ilustrasi dari alam di Matius 6:26: “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Hanya ada satu makhluk ciptaan Tuhan yang merasa kuatir: manusia. Kitalah satu-satunya makhluk ciptaan Tuhan yang tidak percaya kepada-Nya.
Ketiga, Kekuatiran tidak dapat merubah apapun. Dalam Matius 6:27 berkata, “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” Ketika kita merasa kuatir tentang suatu hal atau masalah dalam hidup kita, kekuatiran tersebut tidak akan membantu kita menemukan jalan keluar untuk masalah tersebut.
Keempat, kekuatiran itu tidak perlu. Dalam Matius 6:30 mengatakan, “Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?” Jika kita percaya kepada Tuhan, maka kita tidak perlu merasa kuatir tentang apapun juga. Mengapa? Karena Ia telah berjanji untuk memenuhi segala sesuatu yang kita perlukan dan butuhkan: “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”
Mari tinggalkan setiap jenis kekuatiran yang menguasai hidup kita dan letakkan iman percaya kita kepada Sang Pencipta kita, karena Ia sendiri yang akan menyediakan segala yang kita perlukan pada waktu-Nya.
Misi: Tidak kuatir dam hidup tapi dengan yakin dan berjalan dalam Iman kepada Allah.
Doa: Ya Tuhan, tolong kami untuk tidak kuatir karena kuatir tidak akan pernah menambah sehasta pada jalan hidup kami. Kami hanya perlu percaya kepada pemeliharaan-Mu Tuhan. Kami mau mempercayakan hidup kami kepada-Mu TUHAN. Sebab Engkaulah TUHAN yang berkuasa melakukan, jauh dari apa yang dapat kami lakukan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling