Gambar/Ilustrasi: Haydan As-soendawy on Pexels
📖Matius 8:19-20
(19) Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: “Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”
(20) Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
Dunia sedang menawarkan kesenangan dan kenikmatan hidup yang bertentangan dengan gaya hidup dan prinsip yang Yesus ajarkan, bahkan ada saja hamba Tuhan yang mengajarkan hanya kesuksesan , kekayaan yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Yesus. Bagaimana dengan kita? Ayo lanjutkan perjalanan kita dengan Yesus. Ayo terus melangkah walau harus pikul salib, walau harus sangkal diri, walau harus bercucur air mata di dunia ini, serta tiada pujian. Jangan cari panggung atraksi hidup duniawi yang menyeret iman kita kepada keduniawian.
Ada tantangan iman yang harus dihadapi dan dijalani para pengikut Yesus, yaitu siap menderita karena mempertahankan iman, siap hidup dalam kesederhanaan, siap tidak terikat dengan hal duniawi, termasuk kepemilikan harta dunia. Tuhan mau agar motivasi setiap orang yang mengikutiNya harus murni, siap mengikut Yesus tanpa pujian, tanpa kekayaan dunia, tanpa kenyamanan daging, tanpa status yang bergengsi dan siap hidup sederhana, serta siap dipandang rendah oleh dunia seperti yang Yesus jalani, yaitu tiada tempat tinggal yang layak dan tiada kata penuh pujian yang Yesus terima, yang ada justru salib dan Golgota. Setialah hingga akhir.
Misi: Setia sampai akhir dengan meneladani kesetiaan Tuhan Yesus di atas kayu salib.
Doa: “Tuhan Yesus kami mau terus belajar mengikutMu, tanpa menanggalkan salib dan mau selalu menyangkal diri dari segala hal yang membuat kami tidak bisa menjadi murid sejati-Mu. Roh Kudus bantulah kami, agar kami bisa berjalan seiring dengan kehendak Tuhan. Menjadi murid sejati hingga akhir. Kami percaya ada mahkota dibalik salib, ada kelegaan kekal dibalik sangkal diri di dunia ini. Bantulah kami ya Roh Kudus, agar tidak menjadi Kristen yang materialisme dan sarat dengan kesenangan dunia. Demi nama Tuhan Yesus. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling