Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: FORGIVE (MENGAMPUNI)

Markus 11:25-26
(25) Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (26) Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

Kitab Suci berkata bahwa dosa dapat menghalangi hubungan kita dengan Allah. “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar” (Mzm. 66:18). Komunikasi dengan Allah juga dapat terhalang oleh keraguan dan hubungan yang bermasalah dengan orang lain.

Dosa menjadi penghalang berkat TUHAN tercurah kepada kita. Itu sebabnya Allah menyuruh kita untuk mengampuni kesalahan orang lain dan atau kesalahan kita kepada orang lain agar kita mendapatkan pengampunan dosa dari Allah.

Dosa-dosa yang kita biarkan terus bercokol di dalam diri kita bisa membuat doa-doa kita terhalang untuk mendapatkan jawaban. Itu merupakan penghalang hubungan kita dengan Tuhan. 

Selain itu, ada satu lagi penghambat doa-doa kita didengar Tuhan, yaitu ketika kita masih menyimpan dendam dan belum bisa memberikan pengampunan terhadap seseorang yang pernah melukai perasaan kita atau merugikan hidup kita.

Banyak orang lupa betapa eratnya hubungan antara iman dan pengampunan. Yesus pernah mengajarkan mengenai hubungan ini ketika memberi nasihat tentang doa (Mrk. 11:20-26). Syarat yang diberikan Yesus agar kita bisa memiliki iman yang sanggup mencampakkan gunung ke laut adalah keteguhan hati kita. Tidak bimbang, tetap percaya, maka hal itu akan terjadi.

Iman yang kuat akan membuat kita bisa percaya penuh kepada Tuhan. Tapi kemudian lihatlah ayat berikutnya. “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu” (ay 25).

Bahkan kemudian menekankan sekali lagi akan hal sebaliknya “Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu” (ay. 26).

Rangkaian ayat ini menunjukkan sebuah kaitan yang sangat erat antara iman dan pengampunan. Sebelum kita berdoa, kita wajib terlebih dahulu mengampuni orang-orang yang masih mengganjal dalam hati kita. Artinya, doa hanya akan berakhir sia-sia jika kita belum melepaskan sakit hati atau dendam yang masih bercokol di dalam hati kita dan memberi pengampunan.

Tentu saja bukan kebetulan jika Yesus menopang gabungan kedua kalimat itu. Tuhan Yesus ingin kita sadar bahwa mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita adalah dasar utama untuk menerima sesuatu dari Tuhan. Tuhan sendiri sudah menunjukkan sikap tersebut terlebih dahulu. Dia selalu siap mengampuni kesalahan kita sebesar apapun.

Tapi lihatlah bahwa itu bisa terjadi apabila kita mau mengampuni kesalahan orang. “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga” (Mat. 6:14).

Pesan yang sangat penting dikemukakan Yesus lewat sandingan ayat antara menerima apa yang kita doakan dengan memberikan pengampunan kepada orang-orang yang sudah menyakiti kita: Jangan berharap doa kita didengar jika kita masih menyimpan sakit hati dan dendam terhadap orang lain. Dengan kata lain, kita tidak akan dapat memperoleh pengabulan doa dan dendam dalam hati kita sekaligus.

Tuhan selalu memberi kesempatan bagi kita untuk bertobat. Dia memberikan pengampunan yang tidak terbatas. Sudah seharusnya kita pun berlaku sama terhadap sesama kita. Menyimpan dendam tidak akan membawa manfaat selain akan menimbulkan berbagai penyakit dan membuat kita tidak bisa melangkah maju.

Selain itu, terus mendendam dan tidak mau mengampuni pun akan membuat doa-doa kita terhalang, membelenggu iman kita sehingga tidak bisa tumbuh bahkan menghilangkan kesempatan kita untuk menerima pengampunan dari Tuhan. Sungguh perihal pengampunan ini memegang peranan penting bagi pertumbuhan iman kita dan sangat menentukan terhadap apakah doa kita didengar Tuhan atau tidak. Karena itu, ampunilah kesalahan orang lain kepada kita agar kita memeroleh berkat Allah yang dijanjikan TUHAN kepada kita.

Misi: Tuhan menghendaki kita untuk mengakui dan bertobat dari dosa kita sendiri, dan Dia ingin kita mengampuni juga orang lain yang bersalah kepada kita.

Doa: Ya TUHAN, tolong kami Waspada atas dosa yang belum kami bereskan di hadapan Tuhan, karena itu dapat menjadi penghalang relasi antara kami dengan Engkau TUHAN. Ajarlah kami untuk rendah hati dan taat pada perintah-Mu untuk kami mengasihi sesama kami bahkan juga orang yang bersalah kepada kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *