📖 Kolose 3: 13 “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Salah satu contoh pengampunan yang paling mendalam di dalam Alkitab yaitu perumpaman yang Yesus kisahkan di kitab Matius 18: 21-35. Jika kita jujur pada diri sendiri, Seberapa sering kita memilih untuk tidak mengampuni seseorang sementara kita dengan senang hati menerima pengampunan yang Tuhan tawarkan kepada kita? Pengampunan tidak serta merta menghapus luka yang ditimbulkan, namun membantu kita menyembuhkan dan melangkah maju.
Tuhan Yesus datang ke dunia, mengalami bagaimana rasanya menjadi manusia, dan kemudian menanggung segala dosa kita. Dia mati untuk kita. Meskipun kita semua telah berbuat salah kepada-Nya, Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk mengampuni dan menyelamatkan kita.
Alkitab mengatakan bahwa sejauh kita mengampuni, kita akan diampuni (Matius 6:14-15). Jadi jika kita benar-benar ingin merasakan pengampunan Tuhan, maka kita perlu memberikan pengampunan kepada orang lain, bahkan ketika kita tidak bisa melupakan apa yang telah mereka lakukan.
Mari, mintalah Tuhan untuk menunjukkan kepada kita, siapa yang perlu kita ampuni saat ini. Ijinkan Tuhan mengubah cara pandang kita dan lembutkanlah hati kita terhadap orang tersebut.
Misi: Mengampuni karena telah diampuni.
Doa: Tuhan, Terima kasih Engkau telah mengampuni kami tanpa syarat. Engkau meminta kami juga untuk mengampuni sesama kami. Penuhi hati kami dengan empati dari pada-Mu, ya Tuhan. Tolonglah dan tunjukkanlah kepada kami bagaimana mengasihi sesama seperti Engkau mengasihi. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling