Mazmur 73:23
Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
Kata “tetapi” yang menandai mazmur ini menunjukkan bahwa sang pemazmur telah merasakan jarak atau keterpisahan dari Allah. Penuturannya tak berdasar, hingga saat ia memasuki tempat kudus dan meluangkan waktu di Hadirat Allah.
Namun, kata “tetapi” bukanlah momen peralihan hanya bagi sang pemazmur seorang. Ini merupakan momen peralihan yang selalu berulang dalam hidup kita juga. Kita harus mampu beralih dari rasa keterpisahan itu ke dalam pemahaman mendalam bahwa kita tetap berada bersama-Nya. Kita harus tahu bahwa Allah menggandeng tangan kita, bahkan di saat kita tidak merasakannya.
Sungguh, Allah memegang kita di dalam hati-Nya. Mata-Nya selalu menatap kita. Dia berkenan atas visi yang disediakan-Nya bagi kita, proses pembentukan pribadi kita, dan rencana yang akan digenapkan-Nya bagi kita.
Dia mengamati langkah kita dan menuntun kita kembali ke jalan yang benar setiap kali kita menyimpang. Dia tidak terus menerus menelusuri masa lalu dan menghakimi kita berdasarkan apa yang telah kita lakukan. Mata-Nya mengawasi masa kini dan masa depan untuk menarik kita ke dalam kehendak-Nya dan menilai kita berdasarkan perkembangan pribadi kita. Dia melihat Anak-Nya di dalam kita dan sangat bersukacita.
Memahami kebenaran sederhana ini penting jika kita ingin menggenapkan kehendak-Nya bagi kita. Hal ini begitu mendasar, sampai mungkin kita merasa kita seharusnya lanjut ke kebenaran yang lebih mendalam.
Namun apa yang lebih dalam dibandingkan Hadirat dan kepedulian-Nya yang tiada henti? Di tengah dunia di mana begitu banyak orang merasa terkucil dan terasingkan, kita memiliki penyertaan permanen dari Pribadi paling berkuasa dan penuh kasih di semesta.
Tidak ada yang lebih penting dan mengubahkan kehidupan dibandingkan ini. Apa pun kesulitan yang kita jalani, Dia tetap menggandeng tangan kita.
Misi: Hidup tetap di dekat TUHAN yang selalu memegang tangan kita.
Doa: Ya Bapa, kami tahu Engkau beserta kami dan menggandeng tangan kami. Kami tidak selalu merasakannya kami bersyukur bila merasakannya namun kami tetap bersandar pada Hadirat-Mu. Ingatkanlah kami selalu bahwa mata-Mu mengawasi kami dan bahwa Engkau selalu melindungi kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.