3 Yohanes 1:11
“Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.”
Dalam surat rasul Yohanes yang ketiga menceritakan 2 tokoh yang bertolak belakang.
Yang pertama adalah Gayus yang melalui kesaksian beberapa orang, hidup dalam kebenaran, menolong saudara seiman dalam perjalanan mereka meskipun mereka orang asing (3 Yohanes 1:3,5-6)
Yang kedua adalah Diotrefes, yang ingin menjadi orang terkemuka dan tidak mau mengakui keberadaan Rasul Yohanes, yang saat itu menjadi satu-satunya murid Tuhan Yesus yang masih hidup. Dia kerap melontarkan kata-kata kasar, tidak mau menyambut saudara-saudara asing yang datang, dan saudara-saudara yang menerima mereka akan dikucilkan (3 Yohanes 1:9-10)
Hal yang menarik muncul dalam diri Gayus, yang mau melakukan apa yang benar tanpa mengharapkan apa-apa. Mengapa demikian? Karena dia menolong orang asing, yang tentunya bisa diragukan, apakah mereka benar-benar saudara seiman pada waktu itu, dengan tulus.
Dengan memberikan bantuan, dia tentunya mengorbankan apa yang dia miliki tanpa berpikir atau mempertimbangkan segala sesuatunya. Bukan untuk suatu jabatan, bukan untuk suatu kehormatan tetapi karena kasihNya kepada Allah sehingga dia melakukan perbuatan baik.
Dilain pihak, Diotrefes, memiliki ambisi untuk menjadi orang terkemuka. Dia melakukan segala sesuatu tentunya dengan agenda yang tersembunyi. Dia ingin menjadi pemimpin, dipandang oleh semua orang sehingga membenarkan tindakannya yang tidak terpuji sebagai sesuatu kebenaran bahkan membentuk suasana yang tidak harmonis dan mempengaruhi orang lain.
Orang yang memiliki agenda untuk kepentingan pribadi, tidak mungkin menyenangkan hati Allah. Hal itu dikarenakan, dia hanya melayani dan mengerjakan segala sesuatu untuk kepentingan dirinya.
Sama seperti Diotrefes, kemana dia pergi akan ada perpecahan, pengucilan, pengucapan kata-kata kasar, tidak adanya kasih, perselisihan demi mencapai apa yang diinginkannya.
Kita dapat melihat siapa yang melakukan hal yang baik dan siapa yang melakukan hal yang jahat.
Firman Tuhan hari ini mau mengingatkan kita untuk tidak melakukan hal yang jahat dengan melakukan agenda pribadi dan tersembunyi dalam kehidupan kita. Jangan melakukan yang jahat karena hal itu berasal dari Iblis tetapi lakukanlah yang baik karena kita berasal dari Allah.
Misi: Mengutamakan Allah dalam segala hal dengan melakukan perbuatan yang baik
Doa: Bapa, kami mengucap syukur karena Engkau Allah yang baik dan mengasihi kami. Ajarkan kami untuk senantiasa mengarahkan hati kepada Tuhan dan mau melakukan hal yang baik dan benar dan tidak memiliki rencana pribadi yang tidak menyenangkan hatiMu. Didalam Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.