đź“–Mazmur 32:10-11
10) Banyak kesakitan diderita orang fasik,
tetapi orang percaya kepada TUHAN
dikelilingi-Nya dengan kasih setia.
(11) Bersukacitalah dalam TUHAN
dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!
Dari perspektif penciptaan, secara teologi manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Manusia diciptakan sempurna, Salah satu karakter manusia ialah KEJUJURAN.
Tetapi, setelah manusia jatuh ke dalam dosa, maka karakter manusia menjadi rusak. Manusia menjadi lebih suka bohong dari pada hidup jujur. Mengapa demikian? Karena kalau hidup jujur sudah pasti tidak akan mendapat untung. Sebaliknya, kalau bohong mendapat untung. Inilah paradigma yang sudah terbangun secara umum dalam diri manusia, baik orang non Kristen maupun orang Kristen yang notabene adalah pengikut Kristus.
Menurut Alkitab, bohong itu dosa, sehingga sebenarnya berbohong itu tidak ada untungnya. Iblis telah memutar-balikkan fakta karena memang dia adalah bapa pendusta dari mulanya. Jadi, seharusnya kita memutuskan untuk mulai berhenti berbohong dan berkatalah jujur. Karena, kalau kita jujur dijamin pasti ada untungnya.
Pertanyaannya ialah: “Apa untungnya kalau kita hidup jujur? Berikut beberapa keuntungan yang akan kita peroleh, bila kita hidup jujur.
Pertama, Kejujuran mendatangkan ketenangan – Mazmur 32:10-11. Orang kalau bicaranya jujur dan hidupnya tulus, pasti mengalami ketenangan. Dan orang yang hidupnya tenang pasti lebih sehat, sehingga orang yang jujur kata Alkitab selalu bersorak-sorak.
Kedua, Kejujuran membawa hidup yang lebih dekat dengan TUHAN Allah – Amsal 3:32. Orang jujur hidupnya dekat sama TUHAN Allah. Mengapa? Karena di dalam TUHAN Allah tidak ada yang dusta. Di dalam TUHAN Allah tidak ada kemunafikan. Dikatakan demikian karena Dia adalah Allah yang benar dan di dalam Dia tidak ada ketidak-benaran.
Ketiga, Kejujuran mendatangkan berkat yang luar biasa – Yesaya 33:15-16. Orang jujur hidupnya dijamin oleh TUHAN Allah. Di mana ada kejujuran, maka TUHAN Allah akan memerintahkan berkat-berkat-Nya ke dalam perbendaharaan atau ke dalam lumbung-lumbung atau ke dalam pundi-pundi orang-orang jujur.
Keempat, Kejujuran pada akhirnya pasti melihat kemenangan besar. Ketika kita bicara jujur dan berjalan dalam ketulusan tentunya kita akan menemui tantangan, hambatan, kesulitan dan sebagainya. Untuk sementara jalan orang jujur berat dan lambat. Kadang kala jalan yang ditempuh oleh orang jujur untuk sementara penuh onak dan duri. Tetapi, hasil akhirnya TUHAN Allah mendatangkan kemenangan yang besar bagi orang-orang jujur.
Marilah kita belajar untuk hidup jujur dan dalam ketulusan. Patut diakui bahwa untuk hidup jujur memang tidak gampang. Tetapi, di manapun orang jujur berada mujizat dan kemenangan dari TUHAN Allah menyertainya. Amin
Orang fasik orang yang tidak tekun bertobat akan menderita banyak kesakitan, tetapi orang yang mempercayakan diri kepada Tuhan, itulah orang benar, orang jujur, orang yang tekun bertobat, dikelilingi dengan kasih setia-Nya dan, oleh karena itu, dipanggil untuk bersukacita dan bersorak-sorai.
Misi: Berbahagia menjadi orang yang jujur yang tekun bertobat, karena sukacita surga menjadi bagian hidup kita
Doa: TUHAN, kami mau mempercayakan diri kepada-Mu dan berbahagia menjadi orang benar, orang jujur, orang yang tekun bertobat, supaya kami dikelilingi dengan kasih setia-Mu dan dipanggil bersukacita dan bersorak-sorai di dalam-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus.Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling