Gambar/Ilustrasi: Markus Winkler on Unsplash
📖Yeremia 17:10.
Demikian firman Allah:
“Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”
Jika kita diberi kesempatan memilih antara berkat atau kutuk, kita pasti memilih berkat. Namun ada syarat memperoleh berkat, yakni berani memiliki prinsip hidup sesuai firman Tuhan dan berani tampil beda, meski akan dibenci orang lain. Kita tahu bahwa hidup sesuai firman Tuhan dan mengandalkan Tuhan pasti membawa berkat. Jangan coba bersandiwara, jangan menutupi dosa dan hati yang tidak lagi melekat dan mengandalkan Tuhan. Kita tidak mungkin bisa bersikap mendua hati dan hidup munafik. Mari kita barui komitmen kita, hiduplah dalam kebenaran, sebab Tuhan selalu mengawasi kita, dan siap mencurahkan berkatNya.
Bangsa Israel dalam Perjanjian Lama sarat dengan dosa, sehingga hukuman dari Allah atas bangsa ini tidak bisa dihindarkan. Yeremia 17:1 dinyatakan “Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka”
Dosa mereka bagaikan terukir dihati mereka. Sebaliknya tidak ada tanda atau goresan sedikit pun pada hati mereka, yang menandakan suatu proses yang baik dan berkenan terhadap Allah. Yang tergores sangat dalam di dalam hati mereka hanyalah dosa. Mereka tidak bisa menyangkali dosa-dosa mereka lagi, sebab Tuhan menyelidiki hati. Mata Tuhan melihat ke dalam hati mereka. Semua perbuatan mereka terbuka dihadapan Tuhan dan tidak bisa mereka sembunyikan.
Misi: Hidup terbuka di hadapan Tuhan dan selalu mau diselidiki oleh TUHAN.
Doa: Kami datang kepadaMu ya Tuhan, mengakui Engkau TUHAN atas semua makluk. Hidup kami, hati kami terbuka di hadapanMu.
Setiap waktu, perasaan, pikiran dan tindakan kami Engkau ketahui semuanya. Kami mau jaga hati kami, agar selalu mengandalkan Engkau dalam keadaan apapun. Ingatkan kami & sampaikan firmanMu ya Bapa jika tanpa kami sadari, kami mengandalkan manusia, mengandalkan kekuatan sendiri. Hati kami tempatMu bertahta, Engkaulah yang kami andalkan. Terima kasih buat kasih setiaMu, Engkau sangat peduli terhadap hidup kami. Kami tenang dalam pengawasan Tuhan. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling