📖 Matius 5:43-44 “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
Perintah untuk mengasihi sesama adalah perintah yang umum. Sangat mudah untuk mencintai orang-orang yang dekat dengan kita. Sangat mudah juga untuk mencintai mereka yang juga mencintai kita. Namun perintah Yesus bukan sekedar mengasihi orang yang mudah dikasihi. Yesus berkata kita juga harus mengasihi musuh kita. Kita harus mencintai orang-orang yang paling tidak layak mendapatkan kasih kita.
Tuhan mengatakan untuk berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Ini bukanlah doa agar mereka menjauh, melainkan doa untuk kebaikan mereka. Kita harus berdoa untuk keselamatan orang-orang yang menyakiti kita dan kembali kepada Tuhan.
Kita hendaknya menyatakan kasih kepada musuh kita, karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita. Saat kita menjadi musuh Tuhan, Dia tetap menunjukkan kasih kepada kita. Dia memberi kita nafas dan kehidupan, dan juga mengutus Yesus untuk memulihkan hubungan kita dengan-Nya.
Dengan mengasihi musuh kita, kita telah menunjukkan kasih Tuhan kepada mereka. Roma 12:20-21 memberitahu kita bahwa ketika kita mengasihi musuh kita, kita mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Mengasihi seseorang yang menyakiti kita membukakan jalan bagi kasih Tuhan untuk menjangkau mereka yang jauh.
Mari, luangkan waktu sejenak untuk mulai mendoakan mereka yang sulit untuk kita kasihi. Doakan keselamatan mereka jika mereka bukan orang Kristen, dan doakan kesejahteraan mereka.
Misi: Menunjukkan kasih kepada orang yang sulit untuk dikasihi.
Doa: Tuhan, kami mau mengampuni mereka yang telah menyakiti kami, mereka yang telah bersalah kepada kami. Kami mengampuni mereka karena Engkau telah terlebih dahulu mengampuni kami. Berkati mereka Tuhan dengan hidup yang diubahkan. Berkati mereka seperti Engkau memberkati kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin