đź“–Yohanes 16:14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Banyak orang di zaman kita berandai-andai dapat menyaksikan Yesus saat Dia masih berada di tengah manusia. Kita ingin menyaksikan mukjizat-Nya dan mendengar sendiri firman-Nya secara langsung. Jika kita dapat mendengar nada suara-Nya saat berkhotbah atau mengamati interaksi-Nya dengan murid-murid-Nya, kita tentu akan jauh lebih mengenal Dia dibandingkan saat ini. Kita merindukan pengalaman pribadi berada di sana.
Mata roh kita masih dapat melihat dan mendengar-Nya. Dia berkomunikasi terus menerus dengan kita. Roh Kudus menerima berbagai hal—baik firman, karunia, atau tugas dari Yesus dan menyatakannya kepada kita.
Dia berinteraksi dengan kita dalam tataran yang mengakibatkan Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa lebih baik bagi mereka jika Dia pergi (Yohanes 16:7). Kenaikan-Nya ke sorga bukanlah akhir dari hubungan itu, melainkan suatu awal.
Kini kita memiliki jalan masuk menuju kebenaran yang lebih besar dibandingkan para murid saat Yesus hadir secara fisik. Tetapi, perhatikan, Yesus tidak menjabarkan peran Roh Kudus hanya sebagai Pembimbing pemahaman intelektual kita akan Kitab Suci. Sama seperti banyak hal yang Yesus lakukan dan sabdakan tidak tercatat dalam Injil (Yohanes 21:25).
Allah juga memiliki banyak pemikiran yang tidak tercantum dalam Firman. Alkitab adalah teropong yang melaluinya kita memandang sorga dan dunia, dan segala yang dikatakan Roh Kudus selaras dengannya. Namun Dia menuntun kita pada rahasia yang mendalam dan berbagi hati-Nya secara pribadi. Dia membimbing kita langkah demi langkah dan membuka mata kita untuk memandang cara Allah bekerja dalam kehidupan kita.
Kemuliaan Yesus makin nyata dalam kita saat kita menerima wahyu-Nya melalui Roh Kudus. Jika hubungan kita saat ini dengan-Nya membuat kita merindukan masa “yang lebih baik” ketika Dia hadir secara fisik, berarti kita masih perlu bertumbuh dewasa. Hadirat-Nya saat ini sama nyatanya seperti di masa lalu.
Misi: Memuliakan TUHAN dengan mengalami TUHAN secara pribadi dalam hidup.
Doa: Ya Bapa, biarlah Roh Kudus memuliakan-Mu di dalam kami lewat menyatakan-Mu, kebenaran, karunia, dan misi-Mu kepada kami. Tolonglah agar kami mengalami Engkau secara pribadi, sama seperti para murid-Mu dahulu.