đŸ“– Lukas 9:23-24 “Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
Pemuridan merupakan pusat kehidupan Kristen. Menjadi murid berarti menjadi pembelajar yang mengikuti dan meneladani hidup Yesus.
Tuhan Yesus memberi tahu kita bahwa waktu mengikuti Dia, kita harus menyangkal diri kita. Menyangkal diri berarti kita memilih untuk mengutamakan keinginan Yesus di atas keinginan kita. Teladan Kristus ialah menderita di kayu salib. Ketika kita menyangkal diri, kita memilih untuk mengikuti Yesus dengan rendah hati, memikul salib kita.
Pemuridan bukanlah sesuatu yang kita lakukan sekali atau dua kali. Pemuridan seharusnya menjadi gaya hidup yang harus dijalani setiap hari, menghabiskan seluruh hidup kita untuk menjadi lebih seperti Yesus. Mengikuti Yesus berarti kita menyerahkan hidup kita demi Dia, dan kita menerima hidup kekal sebagai gantinya.
Mari, renungkan bagaimana kita menjalani hidup sebagai murid. Sudahkah kita menyangkal diri sendiri dan hidup bagi Kristus. Tuhan rindu kita berkomitmen untuk mengikuti Yesus tidak peduli seberapa sulit jalan yang harus ditempuh. Tuhan memberikan kekuatan saat kita mengikuti-Nya.
Misi: Menjadi murid yang mengikuti Kristus dan memikul salib.
Doa: Tuhan, kami menyadari penyangkalan diri merupakan hal yang sulit. Kami membutuhkan kekuatan dan kasih karunia Tuhan. Kami tidak dapat melakukannya dengan cara kami. Terima kasih Tuhan, Engkau sendiri yang mengajarkan kami apa artinya menyangkal diri sendiri lewat pengorbanan-Mu di kayu salib. Engkau memampukan kami untuk dapat hidup bagi Tuhan saja. Tuntunlah kami untuk dapat memikul salib kami seperti Engkau memikul salib dengan taat sampai pada kematian. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.