đź“–Amsal 21:23
(23) Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.
Apapun kedudukan kita sebagai: orang tua, hamba Tuhan, dosen, guru, mahasiswa, pelajar, direktur, karyawan dsb. Harus bisa menjaga lidah dan mulut kita, supaya jangan jatuh ke dalam dosa. Orang yang bisa menjaga lidah dan mulutnya hidupnya akan diberkati Tuhan.
3 Kebenaran bagaimana cara menjaga lidah dan mulut kita, supaya jangan jatuh ke dalam dosa, tetapi supaya mulut kita memuliakan Tuhan Yesus sehingga hidup kita diberkati.
PERTAMA
Berdoa kepada Tuhan Yesus supaya menjaga mulut dan bibir kita.
KEDUA
Mohon Tuhan menjaga hati kita.(karena apa yang diucapkan mulut meluap dari hati)
KETIGA
Cepat untuk mendengar, lambat untuk berkata kata dan juga lambat untuk marah.
Serangan yang dilancarkan Iblis terhadap orang percaya di tengah kehidupan yang penuh problematika ini adalah mengontrol lidah kita agar selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang negatif.
Tujuannya supaya orang percaya gagal menikmati janji Tuhan. Hal itulah yang ditanamkan Iblis pada lidah 10 pengintai, dengan memberikan laporan yang negatif supaya semua orang yang mendengarnya menjadi tawar hati.
Ada banyak orang Kristen hidup dalam kekalahan setiap hari oleh karena kita tak mampu menahan lidah dan terus menggemakan ucapan-ucapan negatif yang menyatakan rasa takut, kuatir, ragu, tidak bisa dan tidak percaya.
Ketika mengalami masalah keuangan kita lupa bahwa Tuhan kita adalah Jehovah Jireh, kita terus mengeluhkan ketidakmampuan dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Lupakah kita dengan kisah-kisah ini? Elia dipelihara Tuhan di tepi sungai Kerit; mujizat yang dialami oleh janda Sarfat; lima roti dan dua ikan sanggup mengenyangkan lima ribu orang dan masih tersisa 12 bakul; wanita yang menderita pendarahan selama 12 tahun menjadi sembuh, hanya dengan menjamah jumbai jubah Tuhan.
Dalam menghadapi masalah, apakah kita memperkatakan firman Tuhan yang mendatangkan berkat, ataukah perkataan negatif yang mendatangkan kesukaran?
UCAPAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA.
Marilah kita berhati hati terhadap perkataan kita, terhadap ucapan mulut lidah kita, karena menurut ucapan mulut kita, kita akan dibenarkan, dan menurut ucapan mulut kita, kita akan dihukum.
Misi: Bijak dalam berkata-kata karena dengan memelihara mulut dan lidah, kita memelihara diri dari pada kesukaran.
Doa: Ya Tuhan, tolong kami untuk bijak dalam berkata-kata dengan memelihara mulut dan lidah kami. Pimpinlah hidup kami untuk selalu memperkatakan Firman Tuhan yang mendatangkan Berkat. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling