đź“–Filipi 2:4
Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Minggu ini kami mendengar berita duka dari teman kami yang menantunya mengalami kecelakaan kendaraan motor dan tidak tertolong dan meninggal karena kecelakaan tersebut.
Acap kali kita jumpai di lalu-lintas jalan, hadirnya perilaku pengendara sepeda motor ataupun mobil yang sering dikeluhkan para pengguna jalan lain karena mereka ugal- ugalan, kebut-kebutan, berbelok seenaknya tanpa berpikir bagaimana pengendara lain.
Suara knalpot disengaja dibuat bising, padahal pemakai jalan rasa terganggu atas suara bising tsb. Yah sekilas, perilaku ini terlihat sepele dan sudah biasa di jaman sekarang.
Namun, sebenarnya sangat membahayakan. !!
Kebut- kejutan, bagaimana kalau sampai terjadi tabrakan ? Siapa yang rugi ? Bukan saja diri sendiri tetapi orang lain juga bisa jadi korban mendapat kerugian.
Suara knalpot disengaja biar bising , jelas mendatangkan polusi suara, lingkungan jadi gelisah.
Maka jika kita salah berperilaku lalu- lintas kecelakaan bisa terjadi.
Kerugian akan dialami berbagai pihak, diri sendiri, orang lain, keluarga kita dan masih banyak lagi yang lain.
Inilah jaman dimana banyak orang bertindak tanpa memikirkan dampaknya bagi orang lain. Prihatin ! Padahal, segala sesuatu yang kita perbuat tidak mungkin berdampak tunggal alias hanya berpengaruh pada diri sendiri.
Ada yang berdampak kecil, tetapi ada juga yang berdampak sangat besar, baik itu secara positif ataupun secara negatif.
Karenanya, kita hendaknya melakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Itulah sebabnya bahwa dalam kehidupan bersama, kita tidak boleh bertindak sesuka hati. Hanya demi kesenangan pribadi saja ! Namun, juga memperhatikan orang lain. Apakah mereka akan merasa aman, nyaman, atau gembira karena tindakan kita? Atau sebaliknya, mereka merasa terancam, berada dalam bahaya, atau menjadi susah karena kita ?
Itulah yang dinasihatkan Rasul Paulus kepada jemaat Filipi.
Ketika melakukan sesuatu, pikirkanlah orang lain juga. Itulah tandanya kita hidup dalam kasih. Itu yang Kristus teladankan bagi kita.
Dia rela meninggalkan kemuliaan-Nya demi menyelamatkan para pendosa. Kiranya kita mengikuti segala teladan-Nya.
Ada banyak hal yang akan kita tempuh dan temui, mari kita perbuat hal- hal yang sebagai nasihat Rasul Paulus berikan untuk jemaat Filipi yakni pikirkan orang lain juga.!
Misi: Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Doa: Ya Bapa, tolong kami untuk tidak egois tapi mau memiliki hati yang mau memperhatikan kepentingan orang lain dengan peduli kepada sesama kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.