đź“–Hosea 1:2
Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN.”
Perintah Tuhan kepada Hosea adalah perintah paling aneh. Hosea diperintahkan untuk menikahi seorang pelacur. Tuhan sedang menggunakan Hosea untuk membantu manusia memahami, dari sudut pandang Tuhan, betapa menyakitkannya dosa dan pemberontakan manusia.
Tuhan telah penuh kasih memilih Israel yang berulang kali berselingkuh, namun Dia mengambilnya kembali dan memulihkannya. Dosa persundalan yang dilakukan Israel maupun gereja di Perjanjian Baru adalah penyembahan berhala.
Pada awal abad keempat, gereja Kristen, merasakan satu potensi keuntungan, merayu kaisar Romawi, Konstantinus, dan mengundangnya untuk mulai menyelesaikan perselisihan gereja. Dalam setiap kasus, umat Tuhan mengembara keluar dari hubungan mereka dengan Tuhan untuk menemukan “solusi” bagi masalah yang dirasakan.
Tuhan telah menunjukkan bagaiamana Dia menunjukkan kesalahan manusia dan bagaimana perasaan-Nya. Apa yang terjadi di dalam pernikahan ketika salah satu menunjukkan ketidaksetiaan kepada pasangannya dapat menggambarkan hal tersebut.
Nabi Hosea diminta untuk menebus isterinya. Tuhan memanggil umat-Nya sendiri untuk keluar dari kemurtadan, Babel. Tuhan masih menawarkan harga penebusan yang telah Dia bayarkan untuk membeli manusia kembali dengan darah-Nya.
Misi : Salib menjadi bukti betapa sungguh-sungguhnya Tuhan ingin menyelamatkan dan menebus umat-Nya yang hilang.
Doa : Ya Bapa, kami bersyukur untuk panggilan Tuhan dan penebusan yang telah kami terima dari-Mu yang menyelamatkan kami umat-Mu yang hilang. Tolong kami selalu taat dan setia kepada-Mu. Demi Kristus kami berdoa. Amin.