Pentakosta – KITA YANG BERUSAHA, TUHAN YANG MEMBERI KEBERHASILAN
Kisah Para Rasul 1:8
(8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Kisah Pentakosta tercatat dalam Kisah Para Rasul pasal 2
Tidak salah bila Pentakosta selalu dikaitkan kuasa TUHAN yang dicurahkan dalam kehadiran Roh Kudus, karena memang demikian adanya yang tercatat dalam Kisah Para Rasul.
Tetapi alangkah sempitnya bila kita membatasi karya- Nya hanya dalam manifestasi berbahasa lain yang menghebohkan itu, sementara tatkala Yesus menjanjikan kehadiran Parakletos itu.
TUHAN akan melakukan hal yang lebih luar biasa dan sangat mendasar. Manifestasi karunia menjadi tidak ada artinya tanpa karya-Nya ini.
Karya Roh Kudus ini-lah yang menjadi pamungkas mengapa seseorang menjadi percaya kepada Kristus. Panggilan & Agenda TUHAN bagi gereja-Nya harus ditaati, harus dikerjakan, harus diupayakan, bahkan membuat gereja-Nya berpikir sedemikian rupa, bertindak dengan berbagai cara, tetapi harus disadari ending-nya ada dalam kehendak & kedaulatan-Nya.
Kesadaran ini akan menyelamatkan kita dari kesombongan & kecongkakan manusiawi. Namun di sisi lain, jangan sampai bersifat apatis yang membuat kita tidak taat terhadap panggilan & agenda-Nya, dengan mengedepankan cara berpikir: “Percuma, sia-sia, habis waktu, daya dan dana – TUHAN yang di- ending-nya. Tanpa kita TUHAN pasti bisa, kan DIA berjalan!”
Peristiwa Pentakosta menjadi pembuktian bahwa ROH KUDUS-lah yang menggerakkan orang-orang percaya – yang dimulai oleh murid2-Nya untuk melakukan pergerakan & kegerakan Injil. Itulah Panggilan & Agenda- Nya.
Misi: Menerima kuasa dari Roh Kudus untuk menjadi saksi Kristus bagi dunia.
Doa: Ya Bapa, kami mau menerima panggilan-Mu untuk menjadi saksi-Mu memenuhi panggilan-Mu bagi hidup Kami. Peristiwa Pentakosta menjadi pembuktian bahwa ROH KUDUS-lah yang menggerakkan kami melakukan pergerakan & kegerakan Injil. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin