Gambar/Ilustrasi: classnotes.ng
📖Yakobus 5:17
(17) Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Apakah kita mengandalkan DOA untuk mengatasi setiap persoalan hidup? Mungkin semua kita berkata “berani, karena setiap hari kita berdoa” tetapi pahamkah kita, doa yang mendatangkan kuasa, doa yang mengubah keadaan itu dasarnya apa? Motivasinya apa?
Alkitab menuliskan mengenai doa Elia yang penuh kuasa, agar kita belajar mendasarkan doa kita pada hidup benar dan mendasarkan doa kita pada motivasi agar Tuhan dipermuliakan. Doa seperti itu adalah bukan doa sekedar untuk minta berkat, kesembuhan, serta mujizat lainnya, tetapi doa yang sungguh-sungguh. Artinya doa yang dilakukan dengan tujuan dan dasar yang benar pasti akan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Mengapa ada doa orang Kristen yang sekedar berdoa ataupun berdoa tidak sungguh-sungguh, karena kita sendiri ketika berdoa tidak yakin apakah Tuhan berkenan atas doa dan hidupnya. Kita berdoa tetapi tidak memiliki hati yang menyembah dan melekat kepada Allah.
Mari kita menjadi umat yang bersungguh-sungguh berdoa. Jangan hanya sekedar berdoa. Ubahlah dasar dan tujuan kita berdoa, dengan sungguh-sungguh meningkatkan kualitas kekristenan dan iman kita.
Misi: Hidup dalam pimpinan kuasa doa
Doa: Tuhan Yesus terima kasih buat kesaksian hidup yang ada dalam Alkitab mengenai Elia manusia biasa, tetapi sungguh-sungguh berdoa. Kami sadar dan mau bertobat. Kami mau jadi Kristen, jadi muridMu yang sungguh-sungguh dalam berdoa dengan dasar hidup dalam kebenaran dan motivasi yang benar untuk kemuliaan namaMu. Kami membutuhkan Roh Kudus untuk selalu membimbing kami, agar ketika kami berdoa, sesuatu yang ajaib terjadi dalam hidup kami dan Tuhan dipermuliakan. Demi nama Tuhan Yesus. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling