Bila Kitab Suci dibaca satu pasal satu hari, maka itu baru selesai dibaca kira kira setelah tiga tahun. Bila dibaca tiga pasal sehari, itu selesai dalam setahun. Seorang teman membaca dua jam sehari, dan ia selesai membaca Kitab Suci itu dalam satu bulan. Mengapa kita serius membacanya setiap hari ? Tentu karena kita ingin Jadi Serupa dengan KRISTUS.
Kita yang ingin mengetahui kebenaran tidak perlu takut dengan penyelidikan Kitab suci. Tetapi di ambang penyelidikan Kitab suci, para pencari kebenaran harus mengesampingkan semua prasangka dan menahan semua pendapat yang terbentuk sebelumnya, dan membuka telinga untuk mendengar suara Tuhan dari utusan-Nya. Pendapat yang dihargai, adat istiadat dan kebiasaan yang telah lama dipraktikkan, harus diuji oleh Kitab Suci; dan jika Firman Tuhan menentang pandangan kita, maka, demi jiwa kita, jangan memutarbalikkan Kitab Suci, seperti yang dilakukan banyak orang untuk menghancurkan jiwa mereka agar terlihat memberikan kesaksian yang mendukung kesalahan mereka. Biarkan pertanyaan kita, Apakah kebenaran itu? Bukan, Apa yang selama ini saya yakini sebagai kebenaran? Jangan menafsirkan Kitab Suci dalam terang kepercayaan kita sebelumnya, dan menegaskan bahwa beberapa doktrin tentang manusia yang terbatas adalah kebenaran.
Marilah kita bertekun dalam membaca dan merenungkan Firman Tuhan ( Kitab Suci) dan mengaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari dan menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar, sebagai pelita dan terang bagi jalan hidup kita.
Misi : Tekun membaca dan merenungkan Kitab Suci.
Doa : Ya TUHAN, bawa kami masuk dalam terang kasih-Mu. Bimbinglah dan tuntunlah kami dengan Firman-Mu TUHAN supaya kami tidak tersesat. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling