Mazmur 90:14-15
Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.
Permintaan seorang wanita kepada kekasihnya sebelum menikah yaitu tetaplah mencintai aku. Setelah melalui pernikahan emas mereka, sang wanita berkata, “Terima kasih telah memenuhi permintaanku yang kuminta sebelum pernikahan kita 50 tahun yang lalu. Engkau memenuhinya di saat kita melalui saat-saat yang sulit dan susah, disaat kita marah dan sedih, dsaat kita senang dan bahagia. Aku merasa bersyukur.”
Permintaan yang sederhana dari wanita ini, sama seperti yang digambarkan oleh pemazmur dalam Mazmur 90:14, dimana dia meminta agar dikenyangkan oleh Kasih Tuhan dan bukan makanan. Dia menyadari bahwa akan ada kesukaran tetapi tidak lebih banyak dibandingkan waktu bergembira.
Ketika kita memiliki terlalu banyak keinginan dan yang belum tercapai, terkadang kita lupa mengucap syukur dan menyadari bahwa Tuhan senantiasa menyertai bahkan disaat kita sedang susah.
Perjalanan hidup bersama Tuhan tidak dijanjikan akan selalu mulus seperti di jalan tol yang tanpa hambatan tetapi sekalipun berliku dan terjal, Tuhan menjanjikan penyertaanNya atas hidup kita.
Apa yang menjadi permohonan kita kepada Tuhan hari-hari ini? Mungkin banyak yang belum terpenuhi tetapi penyertaan dan kesetiaanNya dalam hidup kita tidak pernah berubah.
Misi: membuat permintaan sederhana yakni Kasih dan penyertaan Tuhan yang selalu mengenyangkan kami.
Doa: Bapa, kami mengucap syukur atas segala hal yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kami. Banyak hal yang ingin kami capai dan raih tetapi ingatkan kami agar senantiasa menyadari bahwa Engkau Allah yang baik dan setia yang tidak meninggalkan kami sekalipun seolah-olah doa kami belum terkabulkan. Terima kasih Tuhan Yesus atas kasihMu dalam hidup kami. Didalam namaMu kami berdoa, Amin.