Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: THE PURPOSE OF SUFFERING (TUJUAN PENDERITAAN)

Mazmur 119:71
(71) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

Pikiranmu menjadi tindakanmu, tindakanmu menjadi karaktermu. Karakter kita menjadi tujuan kita. Ingat, hidup kita dibentuk berdasarkan pikiran, keinginan, niat, ketakutan, dan keyakinan kita. Selalu berpikir positif, temukan sisi baiknya dari segala hal. Yang ada hanyalah pahala dan pelajaran dalam hidup ini.

The Problem of Pain (Problema Penderitaan), C. S. Lewis menyatakan bahwa “Kepada kita, Allah berbisik dalam kesenangan kita, berbicara dalam kesadaran kita. Penderitaan adalah pengeras suara-Nya untuk membangkitkan dunia yang tuli.” Penderitaan sering menolong untuk mengembalikan fokus kita.

Pikiran kita dialihkan dari situasi yang terjadi di sekitar kita supaya kita dapat mendengarkan Allah dan karya-Nya dalam hidup kita. Hidup kita sehari-hari diubah menjadi suatu pelajaran iman.

Di Perjanjian Lama, kita membaca bagaimana sang pemazmur menjaga hatinya agar senantiasa siap diajar, bahkan dalam situasi yang menyakitkan. Ia menerima keadaannya sebagai rancangan Allah, dan dalam penyerahan diri ia berdoa, “Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan” (Mazmur 119:75).

Kita tidaklah sendirian dalam pengalaman penderitaan. Allah sendiri mengambil rupa sebagai manusia dan menderita dengan luar biasa: “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya” (1 Petrus 2:21).

Kristus yang pernah dipaku pada kayu salib itu tidak jauh dari kita. Dia akan menghibur dan mengajar kita di tengah penderitaan kita. Beri makan pikiran kita dengan Firman Tuhan agar tidak ada ruang bagi pikiran yang negatif.

Yang terpenting, Tuhan adalah Tujuan hidup kita. TUHAN juga adalah Kebenaran dan Jalan untuk mencapai Tujuan! Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6 )

Misi: Berjalan bersama Tuhan untuk mencapai tujuan Tuhan bagi hidup kita.

Doa: Ya TUHAN, terkadang hidup ini sulit. Kami akui, kami tidak selalu melihat maksud-Mu di dalam pencobaan kami. Tolonglah kami untuk mempercayai-Mu, dan ajarlah kami untuk menjadi pribadi yang Engkau kehendaki. Dalam nama Tuhan Yesus.Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *